Kapolresta Palembang Dan Kasat Lantas Ajak Masyarakat Palembang Tingkatkan Kesadaran Berkendara

Guna menjaga ketertiban berlalu lintas, Satuan Lalulintas (Satlantas) Polresta Palembang kembali menggelar Operasi Zebra.

Penulis: Andi Wijaya | Editor: Ahmad Sadam Husen
SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA
Kasat Lantas Polresta Palembang, Kompol Yudha Widyatama SIK. 

Laporan wartawan Sriwijaya Post, Andi Wijaya

===

* Operasi Zebra, 1-14 November 2017

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Guna menjaga ketertiban berlalu lintas, Satuan Lalulintas (Satlantas) Polresta Palembang kembali menggelar Operasi Zebra, 1-14 November 2017 mendatang.

Diketahui Operasi Zebra ini juga akan dilakukan serentak di seluruh Indonesia.

Kapolresta Palembang, Kombes Pol. Wahyu Bintono Hari Bawono melalui Kasat Lantas, Kompol Yudha Widyatama mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan berbagai persiapan terkait operasi zebra ini.

"Lokasi juga masih kita susun. Tentunya lokasi kita rahasiakan, dan berpindah-pindah," ungkap Yudha didampingi Kanit Regiden Iptu Ricky Mozam, ketika dikonfirmasi Sripoku.com , Jumat (27/10/2017).

===

Yudha mengatakan, untuk sasarannya jelas pengendara roda dua dan roda empat, serta pelanggar-pelanggar yang dapat mengakibatkan pelanggaran, baik secara kuantitas maupun kualitas.

"Untuk pelaksanaan bisa secara stasioner (Ditempat lokasi tertentu pikir jalan-red), dengan ada anggota perwira
yang memimpin, dan plang razia. Dan secara huntingan, dilaksanakan pada pelanggar, misalnya pengendara roda dua tidak mengunakan helm atau melanggar marka rambu lalu lintas (Menerobos lampu merah-red). Sedangkan untuk roda empat tidak mengenakan sabuk pengaman dan ugal-ugalan," ungkapnya.

Keseluruhan operasi Zebra ini, lanjut Yudha, melibatkan 90 personil lantas Polresta Palembang.

"Namun tidak menutup kemungkinan jika dibutuhkan personil yang tidak terlibat dalam operasi akan kita perintah untuk membantu dan memperkuat personil dilapangan," katanya.

Ketika ditanya mengenai apakah diberlakukan sidang ditempat, sambung Yudha, ada sidang ditempat namun tergantung dengan jaksanya.

"Ya jika jaksanya nanti hadir tentunya bisa langsung sidang ditempat, namun tidak setiap razia ada jaksanya," katanya.

Lebih jauh Yudha mengatakan, dengan dilakukan operasi zebra ini dan banyaknya penindakan terhadap pelanggar diharapkan ke depan tidak ada lagi pengendara motor dan pengendara mobil yang melakukan
pelanggaran.

"Lebih jauh, diharapkan saat pelaksaan natal dan tahun baru 2018 dan Asian Games 2018 sudah tertib, tidak perlu lagi dilakukan penertiban," katanya.

===

Sementara itu, Kapolresta Palembang, Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono, menghimbau kepada masyarakat Kota Palembang untuk dapat mematuhi rambu-rambu lalu-lintas yang ada.

“Khususnya pengendara kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat ataupun sejenisnya agar
mematuhi rambu-rambu lalulintas dan mematuhi ketentuan berlalu lintas yang ada. Kendaraan roda dua harus menggunakan helm dan tidak mengendarai sepeda motor lebih dari dua orang. Tentunya melengkapi surat-surat,” katanya.

Kapolresta mengajak masyarakat agar meningkatkan kesadaran dalam berkendara untuk semua jenis kendaraan.

Operasi Zebra ini sendiri bukan semata bertujuan untuk menangkap pengendara yang melanggar aturan.

“Sebagai langkah pembinaan untuk mencegah terjadinya pelanggaran yang dapat menimbulkan kecelaakan,” ungkapnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved