Pabrik Petasan yang Terbakar di Tangerang Punya 103 Karyawan, Ternyata 60 Orang Masih Dicari

Gudang mercon milik PT. Panca Buana ini awalnya dikabarkan meledak pada pukul 09.00 WIB.

WARTA KOTA/ANDIKA PANDUWINATA
Warga bahu-membahu melakukan evakuasi para korban pabrik petasan yang meledak dan terbakar di Kompleks Pergudangan 99, Jalan Salembaran Jaya, Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis (26/10/2017). 

SRIPOKU.COM, TANGERANG -- Sedikitnya ada 103 orang yang bekerja di gudang mercon milik PT. Panca Buana Cahaya Sukses yang meledak di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis (26/10/2017) pukul 09.00 WIB.

Hal itu diungkapkan Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Kombes Nico Afinta.

Ia mmengatakan, dari jumlah itu, korban yang dirawat di tiga rumah sakit terdekat ada 43 orang.

"Dari keterangan Ester, karyawan di sini, jumlah pegawai ada 103 orang yang bekerja di gudang ini. Setelah melakukan pengecekan di rumah sakit, terdata ada 43 orang, sisanya masih dicari," kata Nico di lokasi gudang yang terletak di Jalan Raya SMPN 1 Kosambi, Desa Belimbing, Kabupaten Tangerang, Banten.

==

Sementara dari dalam reruntuhan gudang, Nico mengatakan telah ditemukan 23 korban tewas.

Kondisinya mengenaskan dan tak bisa dikenali.
Kemungkinan, jumlah korban akan bertambah.

Namun, kata Nico, pihaknya masih melakukan penyisiran di dalam gudang.

Gudang mercon milik PT. Panca Buana ini awalnya dikabarkan meledak pada pukul 09.00 WIB.

Tim pemadam kebakaran baru tiba pukul 10.30 WIB dengan sebelas mobil pemadam.

Saat kejadian kondisi gerbang terkunci.

Warga setempat sempat membobol tembok gudang untuk menyelamatkan para karyawan yang terjebak di dalam.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 12.00 WIB.

===

Reporter: Ana Shofiana Syatiri

Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul:

Ada 103 Karyawan Gudang Mercon, 43 Dirawat, 23 Tewas, Sisanya Masih Dicari

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved