Bawa Nama Polisi Dua dari Tiga Orang Ini tak Mampu Perlihatkan Kartu Anggota dan Surat Tugas

"satu orang yang menarik paksa tangan saya pak, dia mau mengambil kunci mobil. Nah kedua orang lagi mengaku seorang polisi," ungkapnya.

Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA
Retno saat membuat laporan ke polisi 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-- Membawa-bawa nama polisi untuk menakut nakuti korbannya dialami Retno Juwita Sari (35).

Atas kejadian itu Retno  melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang, Selasa (24/10).

Kepada petugas piket pengaduan, IRT warga Jalan Siaran, Kelurahan Sialang, Kecamatan Sako, Palembang ini menuturkan kejadian yang dialami pada hari Sabtu (21/10) sekitar pukul 19.00, dikediamannya.

"saat itu ada tiga orang pak, datang kerumah saya, dan memang waktu itu saya terlambat melakukan pembayaran di leasing," katanya.

Dimana, setelah terlapor mendatangi rumah korban, saat itu terlapor menarik paksa tangan korban untuk mengambil kunci mobil.

" satu orang yang menarik paksa tangan saya pak, dia mau mengambil kunci mobil. Nah kedua orang lagi mengaku seorang polisi," ungkapnya.

Karena ketakutan, korban pun langsung menanyakan indetitas dan kartu angota polisinya. Namun saat itu kedua orang yang mengaku polisi tersebut tak bisa menunjukan surat tugasnya.

" mereka tidak bisa menunjukan surat tugasnya, pak, lalu mengaku lagi seorang wartawan," ungkapnya.

Tak berhasil mengambil mobil korban, ketiga terlapor pun langsung meninggalkan rumah korban.

"Akibat kejadian ini telapak tangan saya luka lebam, karena saat mereka hendak mengambil kunci mobil, mereka
memaksa saya pak," ungkapnya.

Sementara, Kasat reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara terkait laporan korban mengatakan pihaknya sudah menerima laporan korban. "Laporan sudah diterima dan akan segera ditindaklanjuti," katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved