15 Tahun Jadi Pemulung dan Memiliki Tabungan 200 Juta, Saat Meninggal Uangnya . . . .
Selama lima belas tahun ini, pak Li bisa menabung sekitar 200 juta rupiah berkat hidup hematnya.
Penulis: ewis herwis | Editor: ewis herwis
Ternyata anaknya mendapat kabar tentang uang yang disimpan pak Li, dan ia ingin mendapatkan uang itu, tapi paki Li juga tahu dengan sifat anaknya, lalu berkata bahwa ia tidak punya uang.
Mereka langsung pulang begitu mendengar pak Li bilang tidak ada uang.

Setahun kemudian, pak Li merasa tidak enak badan, lalu periksa ke rumah sakit, dan hasilnya pak Li didiagnosis menderita kanker.
Mengingat waktunya tidak banyak lagi, pak Li pun menyiapkan segala sesuatunya.
Kalau ia tiada, bagaimana dengan anjingnya, lalu pak Li menghubungi organisasi kesejahteraan anjing.
Setelah menitipkan anjingnya dan menjelaskan beberapa hal, pak Li pun pulang ke rumah.
Tak lama kemudian, pak Li meninggal, saat itu anaknya menemukan buku tabungan pak Li dan bermaksud mengambilnya di bank.
Namun, petugas bank mengatakan kepadanya bahwa uang itu tidak bisa dicairkan sambi mengambil surat wasiat.
Dalam surat wasiat itu tertulis dengan jelas bahwa setiap bulan harus membayar ke organisasi kesejahteran anjing untuk merawat anjing itu sampai mati.(erabaru)