Mengintip Tempat Tinggal Orang Terlantar Gelandangan di Kenten. Ternyata Begini Kondisinya
Mengingat kondisi panti yang semakin dimakan usia. Ratusan penghuni dibagi beberapa blok sesuai dengan jenis kelamin.
Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Sudarwan
Laporan wartawan Sriwijaya Post, Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Peringatan hari kesehatan jiwa sedunia di Palembang diisi dengan kunjungan dan Santunan yang dilakukan oleh Direksi RS Ernaldi Bahan ke tempat rehabilitasi pengemis, Gelandangan dan Orang Terlantar (PGOT) milik pemerintah Sumsel di Jalan Residen H Najamudin Kenten Palembang.
Di sana ada ratusan penghuni panti, gelandangan orang terlantar dan pengemis.
Ada yang bebas berkeliaran di halaman panti, ada pula yang harus dikurung.
Karena kondisi belum memungkinkan dan masih dalam penyembuhan.
Berbagai macam makanan ringan dibagikan kepada para penghuni panti.
Antusias begitu terlihat dari wajah penghuni.
Mereka nampak Lahap memakan makanan yang dibagikan.
Selain itu, perayaan hari kesehatan jiwa dunia, bantuan material untuk perbaikan panti mulai berdatangan.
Berbagai pihak membantu alat material mulai dari semen, batu bara dan peralatan lainnya diberikan oleh Bank SumselBabel.
Mengingat kondisi panti yang semakin dimakan usia.
Ratusan penghuni dibagi beberapa blok sesuai dengan jenis kelamin.
Bagi penghuni yang tergolong tak terlalu parah maka akan ditempatkan bersama-sama satu ruangan.
Tapi jika ada penghuni yang gangguan jiwanya parah maka ditempatkan khusus.
Wakil Direktur Medik dan Keperawatan RS Ernaldi Bahar dr Vita Prasanty Mkes, mengatakan, orang terlantar dan pengemis serta gangguan jiwa mendapatkan hak yang sama.