Ikut Tren Tato di Mata. Model Ini Air Matanya Jadi Ungu. Saat Kebenaran Terungkap Nyesalpun Telat
Ternyata, tidak cukup menghiasi tubuhnya dengan tato. Cat Gallinger nekat membubuhi matanya dengan tato. Awalnya tato itu berhasil dan banyak yang k
Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
SRIPOKU.COM - Seorang model dari Kanada, Amerika baru-baru ini bikin heboh dunia maya dengan bola matanya.
Ternyata, tidak cukup menghiasi tubuhnya dengan tato.
Cat Gallinger nekat membubuhi matanya dengan tato.
Awalnya tato itu berhasil dan banyak yang kagum.
Bahkan air matanya berubah warna jadi ungu dan bikin takjub semua orang.
Tapi lama kelamaan, Cat merasa menyesal dengan keputusan yang ia ambil.
Dilansir dari Metro.Uc, Cat kini terpaksa harus memeriksakan matanya ke rumah sakit akibat tindakan nekat tersebut.

---
Seperti diketahui, tato perlahan-lahan menjadi tren arus utama di era kini.
Variasi grafisnya beragam, sehingga tidak hanya kesan sangar yang ditampilkan dari tato.
Namun bagi beberapa orang, tato di kulit tidak cukup menantang, sehingga, mereka mentato bola mata.
Ratusan orang-orang dari seluruh dunia beramai-ramai mewarnai sclera (bagian putih di bola mata) mereka dengan tinta tato, dalam prosedur yang disebut "eksperimental, ekstrem, dan berpotensi menyebabkan kanker" oleh para petugas medis profesional.
Ada teknik mewarnai bola mata dalam beberapa budaya, namun teknik modernnya diprakarsai oleh ahli tato Luna Cobra, yang berbasis di antara Melbourne dan San Fransisco.
Teknik tersebut meliputi menyuntikkan tinta warna langsung di bola mata. Nantinya, tinta akan menyebar di lapisan paling atas mata (conjuntiva) dan mewarnai bagian putih mata.
Hasilnya permanen dan tidak bisa diubah.
Namun kesuksesan mewarnai matanya rupanya tak berjalan mulus bagi Cat.
Dia mengatakan, awalnya ia merasa nyaman dengan tato tersebut.

Tapi sekarang dia memperingatkan orang lain tentang bahaya karena matanya sendiri terancam buta.
"Ini disebabkan oleh tinta yang tidak dilumasi, disuntikkan suntikan, tidak cukup / suntikan yang lebih kecil," katanya
"Saya tidak berbagi ini dengan anda untuk menimbulkan masalah, saya membagikan ini untuk memperingatkan anda untuk bagaimana prosedurnya harus dilakukan dengan benar. Saya pernah ke rumah sakit tiga kali. Saya menggunakan tetes antibiotik untuk satu minggu pertama dan sekarang mata saya bengkak," tuturnya

Cat meminta semua orang untuk berhati-hati mengikuti tren ini.
Meskipun ada tantangan tersendiri, tapi ini terlalu berbahaya untuk dilakukan.
Kini Cat menyesalpun baginya sudah telat, karena begitu susah untuk memulihkan matanya. (candra/sripo)