3 Peristiwa Bersejarah yang Membuat Sukarno Menangis, Terakhir Tangisan Paling Pecah

Sukarno dikenal sebagai sosok yang berkharisma, berwibawa, dan tegas saat menjadi seorang pemimpin. Namun di balik gagahnya seorang Soekarno, ternyat

Editor: Candra Okta Della
Istimewa
Soekarno menangis 

Keduanya pun dulunya kerap berdiskusi di kediaman Tjokroaminoto.

AKP P Nainggolan Meninggal sebelum Sertijab hingga Mayat Perempuan Muda Ditemukan

Gejolak batin dirasakan Sukarno saat harus menandatangani surat putusan hukuman mati sahabatnya itu.

Eksekusi Kartosoewirjo sempat tertunda cukup lama karena Sukarno kerap menolak memberikan tanda tangan.

Sabtu pagi pada tahun 1964, Sukarno menangis di hadapan Mayjen S Parman (Asisten I/Menpangad) saat dirinya menerima surat eksekusi.

2. Sebelum Membacakan Pancasila

Berdasarkan buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia karya Cindy Adam, di sana disebutkan Sukarno sempat menangis satu hari sebelum sidang penentuan ideologi negara di sidang BPUPKI.

Saat itu sejumlah orang mendatangi Bung karno dan mengusulkan pemikiran soal ideologi yang akan dipakai Indonesia.

Hasil gambar untuk soekarno <a href='https://palembang.tribunnews.com/tag/menangis' title='menangis'>menangis</a>

Merenunglah sang proklamator di Flores, akhirnya ideologi bernama Pancasila itu dirilisnya.

Saat sidang BPUPKI digelar, Sukarno menangis dan meratap.

Ia kemudian membacakan isi dari Pancasila untuk pertama kali.

3. Meninggalnya Jenderal Ahmad Yani

Siapa yang tak tahu tragedi G30S/PKI.

Di hari itu PKI begitu kejam membunuh sejumlah jenderal dan dimasukkannya ke dalam sumur yang kini disebut Lubang Buaya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved