Pemkot Palembang Berencana Sewa Lahan Sawah Warga
Pemkot Palembang berinisiatif atau strategi akan sewa lahan milik warga yang tersisa.
Penulis: Welly Hadinata | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Guna mempertahankan lahan persawahan di wilayah Kota Palembang, Pemkot Palembang memiliki inisiatif atau strategi akan sewa lahan milik warga yang tersisa.
Rencana ini karena semakin minimnya lahan persawahan di Palembang.
Tergerusnya lahan persawahan, lantaran banyak lahan sawah milik warga yang diperjualbelikan guna pembangunan khususnya pembangunan properti.
Kepala Dinas Pertanian Kota Palembang Sayuti mengatakan, sementara ini memang belum ada laporan petani yang memiliki lahan sawah di Kota Palembang yang dijual kepada pengembang.
Maka itu perlu ada rencana untuk mempertahankan lahan pertanian milik warga.
"Untuk tetap mempertahankan lahan sawah yang ada di kota palembang, Pemerintah Kota Palembang akan bekerja sama dengan Pemprov Sumsel untuk menyosialisasikan kepada petani agar tidak menjual sawahnya," ujarnya.
Ia mengatakan, Pemkot dan Pemprov Sumsel akan mencanangkan program untuk menyewa lahan sawah petani tersebut agar bisa mempertahankan lahan sawah yang ada di Kota Palembang.
"Lahan milik petani ini nantinya akan dikontrak oleh pemerintah, hal ini dilakukan agar menahan petani untuk menjual lahan sawahnya," jelasnya.
Berdasarkan data Pemkot Palembang, Sayuti mengatakan, luas lahan sawah yang ada di Kota Palembang mencapai 6.000 hektar.
Dari jumlah tersebut lahan sawah yang paling luas berada di wilayah Gandus yaitu seluas 1.988 hektar.
Dari luas lahan sawah rawa tersebut, Kota Palembang sudah bisa menghasilkan produksi panen sebanyak 25 ribu ton setiap tahunnya.
Dalam satu tahun petani bisa panen sebanyak dua kali tergantung cuaca yang ada di Palembang.
"Di wilayah Gandus ada seluas 1988 hektar lahan sawah, Ilir Barat I ada 47 hektar, terluas kedua ada di Kalidoni, dan yang terluas nomor ketiga ada di Kertapati yaitu seluas 2.464 hektar," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah kota Palembang tahun ini sudah memberikan bantuan kepada kelompok tani yaitu berupa benih, dan pupuk untuk para kelompok tani yang ada di Palembang.
"Panen kedua akan berlangsung pada bulan November mendatang," ujarnya.