Breaking News

Begini Kekuatan Kembang Api yang Mengenai Wajah Catur, Ini yang Bikin Irfan Bachdim Berduka

"Dia ini ‘kan penggemar setia Timnas Indonesia, semua pertandingan dia ikut nonton. Dia juga penggemar (striker Timnas Indonesia dan Bali United)Irfan

Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
pau168.com
Irfan Haarys Bachdim. 

SRIPOKU.COM, BALI-Sisa Timnas diatahan Fiji 0-0 masih menyisakan kenangan dan kedukaan bagi semua orang, tidak terkecuali Striker Bali United, Irfan Bachdi. Usut punya usut Catur adalah fans berat Irfan.

Tidak heran setelah berhasil mencetak gol ke gawang Persela Lamongan dan ia mempersembahkan gol tersebut untuk Catur Yuliantono, korban meninggal akibat kembang api atau petasan pada laga Timnas Indonesia lawan Fiji sehari sebelumnya.

Irfan Bachdim yang baru saja selesai bertugas membela Timnas Indonesia pada laga lawan Fiji langsung turun bermain memperkuat Bali United menghadapi Persela Lamongan di Stadion kapten I Wayan Dipta pada hari Minggu (3/9).

Pada laga yang didahului oleh prosesi mengheningkan cipta untuk Catur Yuliantono, Irfan Bachdim ternyata sudah menyiapkan aksi simpati untuk suporter Timnas Indonesia tersebut.

Momen yang ditunggu oleh Irfan Bachdim tiba. Pada menit ke-85, Irfan Bachdim berhasil mencetak gol keempat untuk Bali United.

Proses gol ini bermula dari aksi Miftahul Hamdi di sisi kiri pertahanan Persela Lamongan. Miftahul lalu mengirimkan umpan ke depan gawang. Irfan Bachdim muncul menyambut umpan tersebut dengan tendangan terukur yang mengarah ke sisi kanan gawang.

Setelah sukses mencetak gol, Irfan Bachdim membuka bagian belakang kostum Bali United miliknya. Di balik kostum tersebut, terdapat kaus yang bertuliskan 'Catur Yuliantono'.

Setelah perayaan gol lewat aksi penghormatan pada Catur Yuliantono, Irfan Bachdim terkena kartu kuning oleh wasit. Irfan Bachdim coba memberikan argumen namun wasit tetap pada keputusannya yang menilai membuka kaus dalam perayaan gol termasuk sebuah pelanggaran.

aksi para suporter saat mendukung TImnas vs Fiji
aksi para suporter saat mendukung TImnas vs Fiji (Istimewa)

Meninggal di Stadion Patriot

Catur Yuliantono adalah korban meninggal dalam laga Timnas Indonesia lawan Fiji di Stadion Patriot Candrabhaga, Sabtu (2/9). Saat itu pada akhir pertandingan, Catur terkena petasan yang dinyalakan oleh oknum suporter.

Catur Yuliantono langsung dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong.

Catur Yuliantono, 32 tahun, meninggal dunia ketika sedang melakukan sesuatu yang ia sukai: menyaksikan Tim Nasional Indonesia berlaga.

Kejadian nahas itu semestinya bisa dihindari. Petasan, sebuah barang yang tidak diperkenankan berada di tribune stadion, meledak tepat di tengah-tengah kerumunan suporter yang berada di tribune timur Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (2/9/2017).

Catur adalah salah satu suporter yang berada di tribun timur itu. Petasan tersebut, yang diniatkan untuk dilempar ke udara —tetapi malah jatuh di tengah kerumunan suporter—, melukai wajah Catur. Ia tak sadarkan diri, api sempat menjalar di tubuhnya dan suporter-suporter lain yang berada di sekitarnya panik. Beberapa berusaha untuk memadamkan api di tubuh Catur dengan air dari botol.

Catur pun langsung diarikan ke rumah sakit. Namun, sesampainya di rumah sakit, nyawanya sudah tidak tertolong. Catur dinyatakan meninggal dunia.

Pada hari Minggu (3/9), almarhum dimakamkan di TPU Ziyadatul Ihsan, Klender, Jakarta Timur, sekitar pukul 10.00 WIB. Keluarganya berduka. Mertua Catur, Nurhasan, mengenangnya sebagai penggemar berat Timnas Indonesia yang tidak pernah ketinggalan pertandingan “Skuat Garuda”.

"Dia ini ‘kan penggemar setia Timnas Indonesia, semua pertandingan dia ikut nonton. Dia juga penggemar (striker Timnas Indonesia dan Bali United) Irfan Bachdim," kata Nurhasan.

Selongsong Suar Ditemukan
Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota masih menyelidiki kasus penembakan suar hingga menewaskan Catur Juliantono (33), suporter Timnas Indonesia di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Sabtu (2/9) petang.

Saat olah tempat kejadian perkara (TKP) Sabtu (2/9) malam, polisi menemukan beberapa alat bukti di tribun selatan yang digunakan pelaku untuk menembakan suar ke arah korban di tribun timur.

“Ditemukan beberapa cassing hand flare (selongsong suar) dan pengaman roket flare dari tribun belakang gawang (sisi selatan),” ujar Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Hero Henrianto Bachtiar pada Minggu (3/9).

Hasil gambar untuk hand flare hantam catur

CARA MEMBUAT HAND FLARE

Pengaertian Hand Flare
Hand Flair artinya

Hand Flair pada umumnya adalah alat untuk sebuah isyarat, di mana kita sedang membutuhkan pertolongan atau menunjukkan tempat dimana kita berada.

Siapa saja yang pada umumnya di khususkan untuk memakai hand flare?

Pelaut: Dimana saat kapal dalam kondisi darurat untuk segera meminta bantuan, anggota awak kapal menyalakan Hand Flare untuk menunjukan kondisi darurat.
Pendaki Gunung: Banyak pendaki yang kehilangan anggota karena sedang capek atau kencing atau apalah apalah,, malah ketinggalan regunya jadi setiap ketua pendaki di haruskan membawa Hand Flare untuk menunjukkan tempat anggota berkumpul.

Sebenarnya pada umumnya banyak sekali yang menggunakan Hand Flare, jadi tidak usah panjang lebar. Nah ayo kita ketahui cara membuat Hand Flare dengan jelas tanpa ada reject.

BERIKUT CATA MEMBUAT HAND FLARE

SEBAGAI mana dilansir dari http://executivepro.blogspot.co.id/2015 Cara membuat Hand Flare, terbilang gampang-gampang susah. Sebab terkait dengan bahan yang harus di sediakan.

TAHAP PERTAMA:
Kita harus siap Potasium ( dapat kita temukan di toko pupuk. Pupuk Potasium. Soda kue bubuk (mungkin asalkan bersifat soda. Soalnya saya pernah melihat coco cola di pakai untuk pengganti soda kue).
1. Gula.
2. Pewarna tahan air ( pewarna pakaian).
3. Kaleng atau Peralon.
4. Kapas.
5. Sumbu pemicu.

TAHAP KEDUA:
Cara membuat
1. Pertama masukan Potassium nitrat (kn03) secukupnya 60gram kedalam wajan. Dimasak dengan nyala api kecil sampai bahannya berubah menjadi coklat dan mengental.

Jangan tiru situs yang belum terekomendasi. (potassium nitrat itu senyawa yang berbahaya. Di campur belerang udah jadi bahan untuk buat bom)

2. Campurkan gula dan soda kue ke dalam bahan 40gram yang di masak tadi.

3. Masukan bahan yang udah dimasak tadi kedalam kaleng atau peralon.

4. Tusuk bagian tengahnya dengan sumpit, pulpen atau. Biarkan sejenak sampai kering.

5. Setelah kering, lepaskan sumpit atau pulpen tadi, kemudian masukkan kapas kedalamnya. Banyak pun lebih lama tapi jangan kebanyakan, kasihan kantongnya kering. Kemudian kasih sumbu pemicu di atasnya.

6. Tutup bagian bawah jika ingin di pegang. Kasih penutup dan di lem atau di lakban kalo yg atas jangan di tutup ntar tanganmu hilang.

Demikian yang saya tau dari eyang kakung saya, semoga ilmu ini dapat membatu anda jika sedang sekarat. Thank you!! Thank you!!

WARNING!!

Jangan di salah gunakan atau di buat untuk kejahatan.

Jika ada yang menyalah gunakan resiko tidak di tanggung saya, melainkan di tanggu anda sendiri. Hukum selalu ada di depan tindak kriminal.

Nah Lho sudah diingatkan. Sebab dapat dibayangkan daya ledak dari hand flare, bisa membuat luka dan tubuh akan terbakar.

Sumber:
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved