Kehadiran Siluman Kera Bikin Resah, Ternyata Itu Adalah Wanita Cantik Yang Jadi Kera Karena Ini
Warga sering melihatnya muncul di dekat pekarangan rumah dan ketika melihat manusia, ia berlari ke sawah.
SRIPOKU.COM-- Warga Desa Sindang Kecamatan Dukuhwaru dihebohkan dengan munculnya mahluk yang diduga siluman kera.
Menurut kabar yang beredar, siluman kera itu merupakan wujud dari seorang gadis cantik yang berasal Kabupaten Brebes.
Sosok siluman kera tersebut kerap muncul di lingkungan Desa Sindang.
Ciri-ciri monyet tersebut sama persis seperti monyet biasa, namun ia memiliki tubuh yang lebih besar dari monyet biasa.
Baca: Curi Ribuan Pakaian Dalam Wanita Lalu Disimpan di Loteng, Pengakuan Pria Ini Sangat Mengejutkan
Warga sering melihatnya muncul di dekat pekarangan rumah dan ketika melihat manusia, ia berlari ke sawah.
Meski tidak mengganggu, seperti kera yang sebenarnya, namun sosok siluman kera itu cukup membuat warga resah.
“Ia tidak mengganggu, monyetnya justru baik,” kata seorang warga yang pernah melihatnya.
Pertama kali melihatnya, warga mengaku sangat terkejut dan merasa takut jika monyet tersebut mengganggu warga.
Beberapa hari setelah warga melihat siluman kera tersebut, Kasiwan, seorang warga ditemui oleh dua orang yang tak dikenal, mereka mengaku tengah mencari anak gadisnya yang hilang dan telah berubah menjadi seekor monyet.
Menurut Kasiwan berdasarkan keterangan dari kedua orangtua tersebut, Siluman kera tersebut merupakan seorang gadis cantik yang masih duduk dibangku SMP itu, baru pulang sekolah.
Saat pulang dari sekolah, ia menemukan cincin di dalam rumahnya.
Tanpa pikir panjang, cincin itu kemudian dimasukkan ke jari manis tangannya, dan beberapa saat kemudia tiba-tiba tubuh gadis itu berubah menjadi seekor monyet.
Orangtuanya yang melihat kejadian itu langsung terkejut dan berteriak histeris dan menangis sejadi-jadinya.
“Saya dapat kabarnya seperti itu. Kemudian orangtuanya mencari ke desa (Sindang) ini. Sebab, orangtuanya dapat kabar kalau monyet itu sering menampakkan diri di sekitar desa ini,” kata Kasiwan memberi penjelasan.
Orangtua gadis itupun berpesan kepada Kasiwan jika ada warga yang kembali melihat monyet tersebut, warga diminta untuk tidak menyakiti dan menganiaya monyet tersebut, apalagi menembak monyet tersebut.
"Lebih baik dipegang kemudian diambil cincinnya yang melekat di jari tangan kiri monyet itu. Jika berhasil, orang yang memegang akan mendapat hadiah sebuah sepeda motor baru,” ujar Kasiman.
Namun, ketika kedua orang tersebut ditanya nama dan alamatnya, mereka tidak bisa menunjukkannya. Mereka hanya mengaku bernama H Ali dan rumahnya di Desa Blubuk.
“Tapi, waktu saya mencari nama H Ali di Desa Blubuk, nama orang itu ga ada,” ucapnya.
Kepala Desa Sindang, Suyitno, saat dikonfirmasi ihwal siluman kera itu, pihaknya mengaku baru mengetahuinya.
Dia tidak bisa membenarkan keberadaan siluman kera itu di desanya tersebut.
Sebab, selain dia belum pernah melihat secara langsung, warga sekitar juga belum ada yang melaporkan kejadian mistis itu ke kantornya.
“Saya tetap menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada. Kalau pun monyet itu memang ada, jangan dibesar-besarkan. Kasihan warga lainnya barangkali mereka resah,” ucapnya.
Sementara, untuk mengetahui kebenaran nama H Ali di Desa Blubuk itu, Suyitno kemudian menghubungi Kepala Desa Blubuk, Nuraeni melalui telephon genggamnya.
Saat dihubungi, Nuraeni di ujung telephon mengaku memang ada warganya yang bernama H Ali. Namun, orang tersebut sudah meninggal dunia.
“Orangnya sudah meninggal lama. Terkait siluman kera, saya tidak tahu,” kata Nuraeni melalui sambungan elektronik.
