Mengharukan, Selama 3 Tahun Pria Difabel ini Gali Bukit Agar menjadi Jalan. Dan Hasilnya ?
Pria dari India ini berhasil melakukan pekerjaan yang tampaknya mustahil ini dengan cara mengikis gunung batu tersebut setiap harinya selama 20 tahun.
Penulis: Budi Darmawan | Editor: Budi Darmawan
SRIPOKU.COM - Pernah mendengar kisah tentang seorang pria bernama Dashrath Manjhi yang membelah gunung sendirian demi rasa cintanya untuk istrinya?
Dalam sebuah kisah tentang keteguhan dan keteguhan yang luar biasa, seorang pria setengah lumpuh di Kerala, India, menghabiskan tiga tahun untuk menggali jalan lurus melalui sebuah bukit kecil di depan rumahnya, dengan hanya menggunakan alat dasar.
Pria yang dikenal sebagai The Mountain Man ini menjadi seorang pahlawan yang dikenal karena telah berhasil membelah gunung dan membuat jalan pintas dari desanya ke desa lain dengan cara yang sangat tradisional, yaitu dengan memahat secara manual.
Pria dari India ini berhasil melakukan pekerjaan yang tampaknya mustahil ini dengan cara mengikis gunung batu tersebut setiap harinya selama 20 tahun.
Motivasi dan tekad kuat ini muncul setelah sang istri yang sangat dicintainya meninggal karena terjatuh dari gunung dan jalan menuju rumah sakit terdekat sangatlah jauh disebabkan terhalang oleh gunung tersebut.

Setelah sepuluh tahun kematian Manjhi, kini muncul lagi sosok seorang pria heroik seperti Manjhi yang berasal dari Kerala, India.
Pria ini bernama Melethuveettil Sasi dan ia adalah seorang difabel. Seperti halnya Manjhi, pria ini juga telah berhasil membelah sebuah bukit besar dan membuat jalan yang lebih singkat untuk mencapai desanya yang terpelosok.
Lalu apa yang membuat Sasi begitu bertekad untuk membuat jalan yang membelah bukit meski ia hanya sendirian?
Pada tahun 2013, setelah muak dengan penolakan, Sasi memutuskan untuk benar-benar membawa barang ke tangannya sendiri dan menggali jalannya sendiri.
Dia hanya bisa mengandalkan alat sederhana seperti sekop dan beliung, dan cacat fisiknya akan membuat keadaan jauh lebih sulit, tapi dia bertekad untuk membuktikan pada dirinya sendiri dan orang lain bahwa hal itu bisa dilakukan.
"Saya tidak pernah memikirkan kapan saya akan menyelesaikan pekerjaannya. Aku hanya bertekad untuk memiliki jalan. Setiap hari, saya akan memulai pekerjaan saya jam 5 pagi, lalu berhenti sekitar jam 8.30 pagi saat hari mulai panas, dan melanjutkan pekerjaan sekitar pukul 15.30 atau 16:00 sore hari dan bekerja sampai matahari terbenam, "teringat pria itu.

Sasi berhasil membuat jalan lurus membelah bukit di depan rumahnya agar memudahkannya sampai di desa tetangga lebih cepat.
Selama tiga tahun terakhir, walau separuh tubuhnya lumpuh, dengan penuh semangat dan kesungguhan Sasi telah menggali bukit sepanjang 200 meter yang ada di depan rumahnya dengan peralatan sederhana.
Tak hanya dinikmati oleh dirinya, namun jalan yang dibuatnya selama tiga tahun tersebut akhirnya bisa dinikmati oleh warga sekitar tempat tinggalnya. Meski awalnya banyak warga yang mengejek Sasi atas pekerjaan mustahil yang dilakukannya.

Sungguh perjalanan hidup yang menyedihkan, meski berstatus sebagai seorang difabel namun sepertinya perhatian pemerintah terhadap dirinya juga sedikitpun tak ada.