Astaga, Bocah ini Lompat dari Balkon Karena Ditegur Main Game, Sadar dari Koma Malah Minta ini
Semakin berkembangnya teknologi membuat sebagian orangtua memilih menjadikan gadget sebagai sarana untuk menghibur anak-anaknya.
Penulis: Ahmad Sadam Husen | Editor: Ahmad Sadam Husen
SRIPOKU.COM, CHINA -- Semakin berkembangnya teknologi membuat sebagian orangtua memilih menjadikan gadget sebagai sarana untuk menghibur anak-anaknya.
Sayangnya, beberapa orangtua tak menyadari jika pemberian gadget bisa berdampak buruk untuk anak jika tak diawasi dengan seksama.
Anak bisa merasa ketagihan dan justru tak bisa lepas dari gadgetnya.
Menurut beberapa ahli, hal ini dapat berpengaruh pada perkembangan fisik, mental, serta kecerdasan seorang anak.

---
Beberapa waktu yang lalu, netizen asal China sempat dihebohkan dengan adanya kabar mengejutkan.
Seorang bocah berusia 13 tahun asal Hangzhou, China, dilaporkan melompat dari apartemennya.
Bocah ini melompat tak lama setelah ia dinasehati oleh ayahnya sendiri.
Mengetahui tubuh sang anak sudah berada di lantai dasar, sang ayah merasa panik dan langsung membawa anaknya ke rumah sakit.
Di rumah sakit, bocah ini langsung menerima perawatan medis dan beruntung, nyawanya berhasil diselamatkan.
Akan tetapi, ketika ia sadar dari koma, bocah ini justru mengucapkan sebuah kalimat yang membuat semua keluarganya yang mendengar merasa terkejut.

---
Menurut informasi yang dilansir dari China Press, bocah bernama Zhang ini ternyata memiliki kecanduan memainkan sebuah game bernama 'King of Glory'.
Di hari insiden tersebut, sang ayah bercerita kalau anaknya pulang ke rumah sekitar pukul 3 siang waktu setempat.
Di rumah, tutur sang ayah, anaknya justru hanya menghabiskan waktu memainkan game tersebut di ponsel pintarnya.
---
"Saat aku sampai di rumah jam 6 sore, anakku masih sibuk bermain game.
Anakku malah tak belajar sama sekali padahal besoknya dia ada ulangan," ujar sang ayah.
---
Kesal melihat sang anak bermalas-malasan, sang ayah sempat menegur Zhang dan memarahinya.
Akan tetapi, hal ini malah membuat Zhang justru berlari ke arah balkon dan melompat dari apartemen tempatnya tinggal.
Zhang melompat dari lantai 4.
Kakinya terlebih dahulu menghempas tanah, hal ini menyebabkan Zhang mengalami patah tulang di kaki.
Tak hanya itu, gigi Zhang bahkan sampai ada yang patah.
---
Ketika dilarikan sang ayah ke rumah sakit, dokter mengatakan kalau anaknya harus dirawat setidaknya selama 3 bulan.
Hal ini dikarenakan kondisi Zhang yang masih cukup mengkhawatirkan.
---
Saat tersadar dari koma, ayah Zhang justru merasa kaget mendengar apa yang diucapkan anaknya.
Zhang meminta diberikan ponselnya agar bisa meneruskan permainannya.
Ayahnya sudah sangat kelelahan dan selalu mengkhawatirkan kondisinya, Zhang yang masih terbaring di ranjang rumah sakit malah merengek-rengek dan marah karena tak di izinkan bermain game.
Bahkan saat tidur, sang ayah sering mendengar anaknya mengigau dan menyebutkan hal-hal yang berhubungan dengan gamenya tersebut.
Sang ayah justru tak pernah menduga kalau rasa senang sang anak terhadap game malah berubah menjadi rasa kecanduan yang sudah berada dalam tahap parah.