Heran Tukang Becak Selalu Menolak Bayarannya, Pas Sampai Dirumahnya Pria ini Menangis
Aktivitas serta pekerjaan yang padat seringkali membuat kita tak sadar kalau ada banyak hal menarik yang terjadi di sekitar kita.
Penulis: Ahmad Sadam Husen | Editor: Ahmad Sadam Husen
Merasa aneh, ia kemudian mengajukan sebuah pertanyaan :
"Lha kalau begini terus, Istri, dan Anak bapak makan apa.!? Kenapa nggak mau dibayar..?!"
Tukang becak itu menjawab :
"Alhamdulillah, Rayat kulo nggih sami ikhlas menawi saben Jum'at kula shodaqoh ngeten niki.."
"(Alhamdulillah, Istri saya pun sama-sama ikhlas jika tiap hari Jum'at saya bershodaqoh dengan cara ini..)"
"Oh,, jadi Bapak nggak mau di bayar pada hari Jum'at saja..!?" , tanya si penumpang.
"Nggeh, Pak," jawabnya.
"Rumah bapak dimana?" tanya sang penumpang lagi.
"Wonten Dinoyo Pak, wingkingipun bank.."
"(Tinggal di Dinoyo Pak, sebelah belakang bank..)"
---
Hari berganti hari.
Karena rasa penasarannya, ia berusaha mencari tahu dimana rumah sang tukang becak.
Usai menyusuri gang sempit di sebelah sebuah bank di daerah Dinoyo, ia akhirnya menemukan sebuah rumah sederhana yang merupakan rumah pria penarik becak tersebut.