Subhanallah, Hanya Karena Azan Pria Miskin Ini Mendadak Kaya. Ternyata Ini Penyebabnya
Saat berangkat ke kota Riyadh, Ammar hanya bermodalkan visa tanpa membawa apa-apa, itu pun karena Negara Saudi Arabia menggratiskan visa untuk negara-
Penulis: ewis herwis | Editor: Candra Okta Della
Dengan sabar ia mencari pekerjaan, hampir di setiap tempat ia cari namun tidak membawa hasil.
Ammar pantang menyerah, ia lewati hari harinya dengan menahan lapar dan dahaga sambil terus berikhtiar mencari sesuai nasi untuk keluarganya.
Sayangnya, akhirnya 5 tahun berlalu, Ammar memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya walau dengan perasaan malu baik kepada teman-temannya maupun kepada keluarganya di Sudah karena pulang tidak membawa apa-apa.
Setelah menceritakan kepada temannya tentang keinginannya untuk pulang walau tidak membawa uang, akhirnya ia mendapatkan satu tiket penerbangan ke Sudang yang dia beli dari uang hasil pemberian temannya.
Setelah mendapatkan tiket, dan jadwal penerbangannya masih satu minggu lagi.
Untuk menunggu waktu berangkat, ia merenung dengan nasibnya yang tak kunjung mendapatkan uang selama 5 tahun tinggal di kota Riyadh.
Satu hari jelang kepulangannya.
Ammar memilih berdiam di masjid, dari salat zuhur ia telah berdiam.
Setelah shalat zuhur selesai, ia masih bingung mau kemana lagi sedangkan penerbangan masih lama.
Kemudian ia kembali masuk masjid dan mengambil Al-Qur'an lalu membacanya dengan tiada putus sampai waktu adzan Ashar tiba.
Begitu juga ketika shalat maghrib dan isya, ia masih tetap berada di dalam masjid tersebut sambil membaca Qur'an.
Ia pun memutuskan untuk tinggal di dalam masjid hingga waktu keberangkatannya tiba.
Saat waktu shalat tiba, Ammar pun mengumandangkan adzan dengan suara indahnya untuk membangunkan orang-orang yang ada di kota itu.