Apa Alasan Kamu Masih Berteman dengan Mantan Pacar?
Sebenarnya tidaklah mudah untuk membangun hubungan yang baik-baik saja dengan mantan kekasih. Namun, ada pula beberapa orang justru masih terlihat ro
SRIPOKU.COM - Sebenarnya tidaklah mudah untuk membangun hubungan yang baik-baik saja dengan mantan kekasih.
Namun, ada pula beberapa orang justru masih terlihat romantis dengan mantan mereka, meski masing-masing sudah memiliki kehidupan yang baru.
Berita Lainnya:
Menyanyi Di Pernikahan Mantan, Pria Ini Buat Sebagian Tamu Undangan Menitikan Air Mata, Ini Videonya
Dilansir dari Health, ada sebuah penelitian baru dalam jurnal Personality and Individual Differences yang menyoroti alasan mereka melakukannya.
Untuk studi ini, psikolog di Oakland University di Michigan meminta peserta untuk memberi peringkat lebih dari 150 penjelasan soal mengapa memilih berteman dengan mantan.
Berdasarkan peringkat, peneliti mengidentifikasi banyak kategori alasan utamanya.
Di antara ketertarikan romantis, termasuk pertanyaan seperti 'aku masih memiliki perasaan untuk mereka' dan aku masih cemburu melihatnya dengan orang lain.'
Pragmatisme, 'mereka adalah koneksi sosial yang bermanfaat' atau 'mereka memiliki banyak uang.'
Perasaan romantis berkurang, yang membuat transisi cinta menjadi hanya sebatas teman.
Selain itu ada pula yang beralasan sentimental, jika mereka adalah pendengar yang hebat atau sang mantan mendukung tujuannya.
Ada juga yang memunculkan anak serta sumber daya bersama yang masih menjadi tanggungan, misalnya hutang.
Secara umum, peserta studi menilai alasan sentimental yang paling penting untuk menjaga persahabatan tetap hidup.
Tapi yang paling menarik dari penemuan ini adalah beberapa kepribadian menunjukkan pria atau wanita lebih cenderung menjalani 'Friends with Benefits.'
Ada juga yang memilih alasan pragmatis, yaitu terkesan memanfaatkan sang mantan karena dia memiliki finansial yang lebih.
"Hanya karena ingin mempertahankan sebuah persahabatan, karena satu alasan tidak berarti jika persahabatan itu digunakan untuk melayani tujuan tertentu," kata Justin Mogilski, PhD kepada Health via email.