Mengerikan, 4 Kali Alami Siksa Sakaratul Maut , Ternyata Selama Hidupnya Penuh Dengan Perbuatan Ini

Melihat tubuh pasien yang dipenuhi banyak tato dan bermuka yang tidak bersahabat, Ghofur merasa sedikit takut.

Penulis: ewis herwis | Editor: ewis herwis
Ilustrasi 

"Dan jangan lupa istighfar, mudah-mudahan Allah sembuhkan penyakit kita dan mengampuni dosa-dosa kita." kata Ghofur.

"Emangnya kamu itu siapa, berani menasehati saya, saudara bukan kenal pun tidak" kata pasien itu dengan nada yang sedikit tinggi.

"Saya disini ditugaskan sebagai pembimbing rohani pasien yang beragama Islam." kata Ghofur.

"Kamu jangan berkhotbah disini, berkhotbalah di masjid, jangan dibawa keseini" Kata Pasien tersebut dengan nada marah seperti merasa terganggu dengan kehadiran Ghofur.

"Baiklah, jika kehadiran saya disini membuatmu terganggu, saya pamit dan minta maaf. Semoga anda cepat sembuh" Ucap Ghofur sambir pergi meninggalkan pasien tersebut.

Seminggu setelah dirawat, keadaan pasien semakin kritis dan mengalami sakaratul maut.

Ilustrasi
Ilustrasi ()

Pihak keluarga dibantu dengan perawat berusaha membantu pasien tersebut dengan memberikan beberapa pertolongan.

Tak berapa lama Ghofur datang dan langsung mengajarkan kalimat talkin ke telinga pasien.
"Laa ilaaha illallah, laa ilaaha illallah..."

Pasien tersebut terus mengerang kesakitan, mulutnya terbuka lebar dan matanya terbelalak.

"Ngucap...ngucap nak, ngucap...." ujar ibunya dengan perasaan was-was sambil berurai air mata.

"hhhhhhrrrrrrggggghhhhh....." suara erangan yang keluar dari mulut pasien.

Pasien ini pun dinyatakan meninggal setelah mengalami sakaratul mau yang begitu lama.

Ghofur mengusap wajah dan menutup mata pasien yang masih terbuka.

Semua peralatan yang menempel di tubuh pasien pun dilepas, dan jasadnya ditutupi kain putih.

Ilustrasi
Ilustrasi ()

10 menit kemudian, tiba-tiba kain putih yang ditutup bergerak-gerak.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved