Sedih! Kaki Sampai Melepuh Jadi Jukir 14 Jam Sehari, Ternyata Nenek 78 Tahun Ini 'Dipaksa' Begini

Fisik yang tidak prima lagi terkadang membuat Nenek Asina merasakan nyeri di kakinya setelah lama berdiri mengatur parkir setiap harinya. Walaupun ke

Editor: Candra Okta Della
SRiPOKU.COM/PANJI MAULANA
Nek Asina 78 tahun jukir di simpang Sekip Palembang 

Kulit yang mulai keriput dan pendengaran yang sudah tak setajam dulu terkadang menjadi sedikit halangan bagi Nenek Asina, ketika ditanyai oleh wartawan Sriwijaya Post, kami sedikit kesulitan dalam berkomunikasi sehingga butuh jarak yang begitu dekat agar kami mendengar dengan jelas apa yang dibicarakannya.

Baca:

Kisah Tragis Nasib Bos First Travel. Dari Pegawai Minimarket Hingga Gelapkan Uang Jemaah Umrah

Kisah Nyata, Arwah Ibu Temui Jenazah Anaknya, Mayatnya Menghitam, Ini Yang Dilakukannya Semasa Hidup

Fisik yang tidak prima lagi terkadang membuat Nenek Asina merasakan nyeri di kakinya setelah lama berdiri mengatur parkir setiap harinya.

Walaupun kekuatan fisiknya sudah melemah, Nenek Asina tetap harus bekerja selama 14  jam. 

“Nenek kerjanya dari jam 9 pagi sampe jam 11 malam dan terkadang kaki nenek sakit,” ujar Nenek Asina.

Tidak banyak yang bias diceritakan oleh beliau terkait alasannya menjadi juru parkira  di usianya yang sudah menjelang senja ini.

Alasannya sederhana, hanya untuk mencari uang makan.  

“Gek nenek dak pacak makan kalo dak begawe (Nanti Nenek tidak bisa makan kalau tidak bekerja),” ujarnya.

Nek Asina 78 tahun jukir di simpang Sekip
Nek Asina 78 tahun jukir di simpang Sekip (SRiPOKU.COM/PANJI MAULANA)

Nenek yang kota kelahirannya Inderalaya ini, memiliki postur tubuh yang kecil dan kulit yang sudah mulai menunjukan ketuaannya ikut menggambarkan kerentanan seorang wanita di masa senjanya ini.

Ketika ditanya tentang apa yang diinginkannya suatu saat nanti, ada jawaban sederhana yang biasa kita dengar dari para orang tua yaitu pergi ke tanah suci.

“Kalo punyo duet, nenek nak naek haji, tapi sayangnyo sekarang belom ado duet,” ujarnya.

Baca:

Astaga! Emak-emak Kupas & Buang Kulit Bawang Putih di Kereta, Alasannya Tak Punya Waktu di Rumah

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved