Artis Tejerat Narkoba
Terungkap, Dumolid yang Dikonsumsi Tora Sudiro Ternyata Sangat Berbahaya, Ini Efek Terburuknya
Zat ini memberikan efek samping menekan kerja otak, sehingga membuat seseorang menjadi lebih santai dan relaks. Dalam dunia kedokteran, nitrazepam di
Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
SRIPOKU.COM - Tora Sudiro artis yang tertangkap mengkonsumsi Dumolid menambah deretan artis yang terlibat narkoba.
Suami Mieke Amalia, ternyata mengkonsumsi dumolid lantaran ia sakit dan butuh obat penenang.
Kesibukkanya sebagai artis pemeran Naga Bonar Jadi Dua ini terpaksa mengkonsumsi dumolid.
Namun tahukah sebenarnya apa itu dumolid dan bagaimana efeknya jika tubuh mengkonsumsi dumolid.
Dilansir dari Klikdokter, ternyata dumolid merupakan obat sedatif yang berisi nitrazepam, dan termasuk psikotropika golongan IV.
Zat ini memberikan efek samping menekan kerja otak, sehingga membuat seseorang menjadi lebih santai dan relaks.

Dalam dunia kedokteran, nitrazepam digunakan dalam dosis tertentu untuk mengobati pasien dengan gangguan tidur kronis yang tidak tertangani dengan terapi pada umumnya.
Dumolid digunakan secara terbatas untuk pasien yang mengalami gangguan kejiwaan, seperti cemas berlebihan.
Tujuannya adalah untuk membantu agar pasien lebih tenang dan mampu mengendalikan kondisinya.
Hal itulah yang dilakukan Tora untuk menekan sakitnya.
Seperti yang dikatakan pengacaranya beberapa waktu lalu seperti dilansir kompas.com,
"Dalam hal ini, saya sebagai kuasa hukum, mengajukan permohonan untuk dilakukan assessment. Karena Tora itu, tujuannya memiliki itu karena ada latar belakang. Latar belakangnya apa? Karena dia sakit kok, terus kemudian itu bukan untuk diperjualbelikan, karena ketidaktahuan aja. Jadi kita mengajukan karena memang Tora sakit," ujar Lydia pengacaranya.

"Dia kena penyakit syndrome tourette, suka goyang-goyang gitu kan palanya. Itu udah 2 tahun dia (sakit). Kalau dia cemas atau apa, gitu goyang-goyang, tangannya gini-gini dia, sama kepala. Dia sudah berobat, pasti ada obat-obatan yang dr dokter, cuma ke sininya udah deh beli yang sembarang karena nggak bisa tidur juga. 30 (butir) itu stok dipakai sendiri," tambahnya
Karena itu, dalam dunia kedokteran dumolid memang digunakan sebagai salah satu pilihan pengobatan untuk pasien yang memiliki keluhan kaku otot.
Karena dumolid mengandung senyawa diazepam, yang salah satu fungsinya sebagai ‘penenang’.
Meski terdengar bermanfaat, dumolid sebenarnya hanya digunakan saat benar-benar diperlukan.
Pemakaiannya pun harus dilakukan di bawah pengawasan dokter yang berpengalaman.
Tapi apa yang terjadi jika dumolid dikonsumsi berlebihan.
Segala jenis obat yang bekerja memengaruhi otak akan secara tidak langsung berdampak pada kesehatan berbagai organ tubuh.
Ini karena otak adalah pusat kendali berbagai fungsi tubuh.
Oleh karena itu, penggunaan dumolid di luar pengawasan dokter dapat memberikan berbagai efek samping mengerikan dan merugikan.

Efek samping tersebut, di antaranya:
*Nyeri kepala
*Penglihatan ganda
*Gangguan koordinasi tubuh
*Kejang-kejang
*Penurunan kesadaran
*Kematian
*Bila dikonsumsi ibu hamil, obat ini juga dapat menyebabkan cacat permanen pada janin yang ada di dalam kandungan.
Untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan, pemerintah memberikan regulasi tegas penggunaan dumolid hanya pada kasus tertentu dan harus dengan resep dokter.
Penyalahgunaan dumolid tak hanya melanggar hukum, tapi juga mengganggu kesehatan hingga menyebabkan kematian. (*)