Jadi Juara Community Shield, Benarkah Arsenal Terancam Kutukan Juara dari Community Shield?

The Gunners mengangkat trofi tersebut setelah menang 4-1 atas Chelsea dalam drama adu penalti.

IAN KINGTON/AFP
Para pemain Arsenal merayakan kesuksesan meraih gelar Community Shield setelah mengalahkan Chelsea 4-1 melalui adu penalti di Stadion Wembley, London, Minggu (6/8/2017). Adu penalti dilakukan setelah duel 90 menit berakhir imbang 1-1. 

SRIPOKU.COM, LONDON -- Arsenal menjadi juara Community Shield 2017 yang berlangsung di Stadion Wembley (6/8/2017).

The Gunners mengangkat trofi tersebut setelah menang 4-1 atas Chelsea dalam drama adu penalti.

Adu penalti dilakukan setelah kedua tim bermain imbang 1-1 sepanjang waktu normal 90 menit.

Sempat tertinggal lewat gol Victor Moses (47'), Arsenal bisa menyamakan kedudukan lewat Sead Kolasinac (82'), setelah Chelsea kehilangan Pedro akibat kartu merah.

Pada drama adu penalti, seluruh penendang Arsenal sukses.

Dari kubu Chelsea, penjaga gawang Thibaut Courtois dan striker baru, Alvaro Morata, gagal mengeksekusinya dengan sempurna sehingga pupuslah harapan sang juara bertahan Premier League tersebut mengangkat trofi.

Euforia pun melanda Arsenal.

Tetapi ada kekhawatiran yang terselip di dalam kegembiraan itu karena Arsenal bisa terkena "kutukan" juara Community Shield di mana mereka bisa gagal menjadi juara Premier League.

Ya, sejarah memperlihatkan adanya "kutukan" tersebut.

Hampir sebagian besar tim yang menjuarai Community Shield gagal meraih gelar Premier League pada musim yang sama.

Kutukan tersebut dimulai pada tahun 1994, saat Manchester United menjadi juara Community Shield.

Pada musim tersebut, The Red Devils hanya menjadi runner-up Premier League.

Meskipun demikian, tak semua klub terkena kutukan tersebut.

Pada tahun 1996, 2005, 2007 hingga 2010, kutukan itu tidak berlaku, sebelum Man United kembali mengalami hal tersebut pada 2010.

Man United, Manchester City dan Arsenal mengalami pahitnya kutukan tersebut dalam rentang tahun 2011-2016.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved