Soal Pecahnya Kaca, Presiden Mahasiswa : 'Yang dituduhkan itu tidaklah benar, itu merupakan fitnah'
Rahmat Farizal, mengatakan jika pihaknya membantah bila kaca pintu dipecahkan oleh mahasiswa.
Penulis: Beri Supriyadi | Editor: Ahmad Sadam Husen
SRIPOKU.COM, INDERALAYA -- Terkait terjadinya insiden pemecahan kaca pintu samping gedung Rektorat Unsri, versi Presiden Mahasiswa (Presma) BEM Unsri, Rahmat Farizal, mengatakan jika pihaknya membantah bila kaca pintu dipecahkan oleh mahasiswa.
Sehingga, mahasiswa yang pada saat berada di lokasi pecahan kaca sempat menjadi bulan-bulanan yang diduga dilakukan oleh oknum sekuriti kampus Unsri Inderalaya dan petugas Kepolisian.
"Yang dituduhkan itu tidaklah benar, itu merupakan fitnah.
Insiden pemukulan bukanlah berawal dari pecahan kaca.
Pecahnya kaca dilakukan oleh petugas Satpam
Lalu, dalam video jelas, bila mahasiswa yang dipukuli itu sedang turun dari tangga," kata Rahmat Farizal.
Ia merasa sangat prihatin atas insiden pemukulan terhadap mahasiswa yang dilakukan oleh oknum Polisi.
Mewakili ribuan mahasiswa, ditengah pihaknya berjuang meminta penurunan biaya UKT mahasiswa semester sembilan, sempat diwarnai aksi pemukulan.
"Satu orang teman kami sakit.
Kami semua merasa sakit.
Insiden pemukulan telah kami laporkan dan kami meminta agar oknum yang melakukan pemukulan dituntut seadil-adilnya dan kami meminta dihukum setimpal sesuai dengan perbuatannya," kata Rahmat Farizal.
