Pria Ini Temukan 'Makhluk Aneh' Tersangkut di Kail Pancingnya, Saat Diangkat Malah Bikin Merinding!

Baru-baru ini seorang netizen nge-share di sosial media bahwa ia pergi mancing tengah malam dan tidak disangka ia menemukan lubang di sisi kolam

Penulis: pairat | Editor: pairat
istimewa

Saat Zhe snorkeling seorang diri, teman-teman beserta istrinya justru diketahui sedang menyelam namun berada di lokasi yang berbeda," ujar Kepala Polisi Besut, Supt Mohd Zamri Mohd Rowi.

---

Ironis! Sopir Taxi Tewas Mengapung Seminggu di Sungai, Nelayan tak Mau Menolong karena Alasan Ini

Jasad Deng (kiri) dibiarkan mengapung, karena orangtuanya tak sanggup membayar uang yang diminta para nelayan. (Shanghaiist)

SRIPOKU.COM, CHINA --- Sekelompok nelayan dikabarkan menemukan sebuah jasad yang mengapung di Sungai Jinsha, di daerah tenggara Provinsi Sichuan, China pada minggu lalu.

Dikutip dari Shanghaiist (11/12/2015), namun, sebelum menyerahkan jasad tersebut pada pihak keluarga, para nelayan ini diketahui meminta uang kompensasi sebesar 18.000 Yuan (sekitar Rp 38.9 Juta) pada anggota keluarga dari jasad tersebut.

Meski mereka mampu mengenali jasad dari putranya tersebut, mereka tak mampu membayar uang tersebut, hingga akhirnya jasad putranya dibiarkan para nelayan mengambang di sungai selama beberapa hari.

Deng Shuchao, putra dari kedua orangtua tersebut, dilaporkan mengakhiri hidupnya dengan melompat dari sebuah jembatan di Kota Panzhihua pada 30 November, karena masalah keuangan.

Ia berprofesi sebagai sopir taksi, dan beberapa hari sebelum mengakhiri hidupnya, ia mengatakan kepada kedua orangtuanya kalau ia tak sanggup membayar biaya pembaruan kontrak dari taksinya yang bernilai 6.000 Yuan (sekitar Rp 13 Juta), agar bisa ia gunakan kembali.

Tubuhnya ditemukan tiga hari kemudian setelah Deng melompat, namun jasadnya dibiarkan mengambang di air selama seminggu saat kedua orangtuanya berusaha untuk menegosiasikan masalah uang tersebut pada para nelayan.

Sang ayah mulanya menawarkan untuk memberi masing-masing nelayan sejumlah uang senilai 200 Yuan (sekitar Rp 1,3 Juta).

Namun tawaran ini ditolak karena para nelayan tersebut merasa kalau uang yang ditawarkan masih kurang.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved