Update SFC
Begini Cara Sriwijaya FC Kembalikan Kebugaran Pemain, Rupanya Mereka Dipaksa Begini dalam Tong Es
"Sementara pemain yang kemarin tidak bertanding dan menjadi cadangan tetap latihan seperti biasa," ujar Hartono Ruslan.
Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Eeits!!! bukan hukuman, namun bagian dari program pemulihan.
Hal inilah yang diikuti Ichsan Kurniawan dkk, pasca berjibaku dan dipaksa bermain imbang Bali United di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Kamis (20/7).
Pada latihan sore itu, terlihat Bobby Satria, Ichsan Kurniawan, Rudolof Yanto Basna, Hyun Koo, Zalnando, Alberto Goncalves, dan
Hilton Moreira masuk dalam tong yang berisi air bercampur es.
"Brrrrr, dingin banget Bro," ujar Kapten Yu Hyun Koo.
Pelatih Hartono Ruslan mengatakan, ini bagian dari pemulihan.
Pemain yang mainnya full time, akan mengikuti program pemulihan dan istirahat.
"Sementara pemain yang kemarin tidak bertanding dan menjadi cadangan tetap latihan seperti biasa," ujar Hartono Ruslan.
Sebab menurut dia, ini bagian dari proses pemulihan mengingat pertandingan berikutnya lawan Gresik United digelar di Gresik,
pada 24 Juli mendatang.

Pelatih Fisik Muhammad Alimudin mengatakan, salah satu kegiatan pasca pertandingan berat adalah krioterapi.
Krioterapi atau cryotherapy berasal dari kata 'cyro' dalam bahasa Yunani yang berarti dingin, sedangkan 'therapeia' arti penyembuhan.
Krioterapi ini kebugaran. Karena bisa mempercepat pelarutan timbunan asam laktat (dicirikan dengan rasa pegal-pegal) dalam
otot yang terbentuk setelah melakukan latihan berat.
Asam laktat yang berlebihan yang terlalu lama tertimbun tentunya akan mengganggu kinerja otot, maka dari itu perlu dilarutkan secara cepat.
"Untuk mengurangi memar dan rasa sakit serta mempercepat penyembuhan dan pemulihan," jelasnya.
Gresik Siapkan Pemin Baru Hadapi Sriwijaya FC
Gresik United bergerak cepat dalam jendela transfer putaran kedua. Tim asuhan Hanafi itu dikabarkan akan mendatangkan pemain baru, baik lokal maupun asing. Satu nama yang sedang mendekat adalah pemain lokal dari klub Liga 2.
Hanafi menjelaskan bahwa Gresik United tidak menerapkan sistem seleksi pemain di putaran kedua. Hanafi akan memanggil pemain-pemain yang menurutnya sesuai dan bisa mendongkrak performa Laskar Joko Samudro.
"Kami tidak ada seleksi, sebab kami sudah ada pandangan pemain. Kalau kami lihat bagus, ya dia akan masuk. Mudah-mudahan besok dia sudah datang," ucap Hanafi kepada JawaPos.com Kamis (20/7) sore.
Mantan pelatih Perseru Serui itu menambahkan bahwa pemain yang akan datang bukan berasal dari klub Liga 1. "Dia berasal dari tim Liga 2," bebernya. Hanafi seolah tak mempermasalahkan asal usul klub calon pemainnya.
Bagi Hanafi, yang terpenting calon pemain Gresik United harus memberikan yang terbaik untuk klub.
"Kami mencari pemain yang mau loyal dengan kami. Pemain yang mau mati di lapangan untuk tim," tegasnya.