Heboh Disebut Kota Sperma, Hanya di Sini Prostitusi dan Penjualan Diri 'Sah' Dilakukan, Parah!
Pekerjaan yang terlalu minim penghasilannya, akan dapat merubah seseorang untuk melakukan apapun demi menghasilkan uang yang lebih banyak.
SRIPOKU.COM-- Pekerjaan yang terlalu minim penghasilannya, akan dapat merubah seseorang untuk melakukan apapun demi menghasilkan uang yang lebih banyak.
Kalau tidak bekerja lebih keras, lembur terus-menerus, ada juga yang rela mengorbankan "tubuhnya" sendiri! Seperti dikutip dari cerpen.co.id di Bengala, prostitusi menjadi pekerjaan yang cukup "Viral" di sana karena minimnya gaji para pekerja di sana.
Baca:
Digugat Cerai Instrinya, Ini Reaksi David Kurnia Albert Dorfel NOAH
Sudah Bisa Jalan-jalan ke Mall, Kondisi Melodya Vanessa Ini Sudah Pulih?
Sebuah rumah bordil satu ini adalah rumah bordil paling terkenal dan paling tua (200 tahun) di Benggala
Meskipun pernah hampir bangkrut pada tahun 2014, ternyata bisnis prostitusi ini tidak bisa dihentikan dan rumah bordil ini kembali dibuka
Baca: Nahas! Karena Keisengan Temannya, Anak Ini Harus Meregang Nyawa
Berdasarkan awak media setempat dengan wartawan Sandara Hoyn berkata, Kandapara sebagai salah satu kota besar di Benggala, juga merupakan kota paling khas di dunia, yaitu rumah bordil dan prositusi adalah legal dan tidak adanya HAM di sini. Wanita - wanita Benggala rata - rata miskin karena terpaksa menjual diri mereka.
Baca: Arg-e Bam, Benteng Kuno yang Bangkit dari Tanah
Namun, bagi para wanita ini diharuskan harus berumur 18 tahun ke atas, meskipun remaja - remaja umur 12 - 14 tahun diam - diam pernah menekuni pekerjaan ini
Baca: Sutikno Meninggalkan Putra Sulung Masih SMP
Seperti wanita satu ini, Asma, dia adalah wanita 14 tahun yang sudah bekerja di rumah bordil 2 tahun lebih. Dia melakukan ini karena dibuli di sekolah gara - gara mamanya seorang pekerja seks juga.
Baca:
Satu Hari di Jakarta, Selamet Larang Nenek Rohaya Lakukan Ini. Waduh Segitunya
6 Fakta Tak Terduga Song Hye Kyo, Sudah Tahu yang Nomor 4?
Karena itu pada umur 12 tahun dia keluar dari sekolah dan menjadikan kata - kata teman - temannya menjadi kenyataan.
Mirisnya, para wanita Benggala ini tidak memiliki kemampuan ataupun kesempatan lain untuk bekerja di tempat lain selain rumah bordil ini.
Karena itulah, 5 tahun kontrak kerja mereka habis, kebanyakan dari mereka akan memilh untuk tetap tinggal di rumah bordil ini.
Kanjol adalah ibu dari bayi 6 bulan ini.
Kanjol sendiri tidak yakin berapa umur dirinya sebenarnya, namun ada yang mengatakan dirinya sudah 17 tahun.
Pada umur 9 tahun dia dipaksa menikah dan akhirnya jadi pelacur di rumah bordil.
Dalam 2 minggu pertama, dia sudah dapat banyak tamu karena masih muda, tapi karena hamil dan punya anak, akhirnya "bisnisnya" jadi sepi.
Ketika Sandra Hoyn mengambil berita rumah bordil ini, beberapa dari tamu sama sekali tidak keberatan jika adegan panas mereka direkam dan dipertunjukkan kepada dunia.
Penasaran dengan gaji mereka? 1 hari, para wanita yang menjual diri mereka, hanya dihargai sebesar 140ribu Rupiah - 300ribu Rupiah! Rata - rata 1 orang tamu hanya seharga 40ribu Rupiah!
Sumaiya, gadis 17 tahun yang sudah menjadi pelacur 4 tahun ini sudah sering mendapat kekerasan saat "melayani" tamunya.
Sandra bercerita bagaimana mirisnya setiap kisah - kisah dari para wanita di sini.
Mereka seperti terpaksa oleh dunia dan lingkungan untuk menjual diri mereka, bahkan mereka ada yang bahagia melakukan pekerjaan yang tak wajar ini!
Bahkan sering sekali demi menghemat biaya, rata - rata para tamu bisa diam - diam membawa teman mereka masuk dengan harga 1 orang saja!
Baca:
Kisah Tragis Satu Keluarga Tewas Lakalantas di OKUT. Warga: Kata Orang Jawa Remuk Semua
Dipaksa Aborsi oleh Mantan, Kini Trauma Lihat Bayi, Bikin Miris Lihat Usaha Suaminya!
Uang yang mereka hasilkan kebanyakan bukanlah untuk disimpan, melainkan untuk beli barang wanita yang bermerek agar setiap hari diri mereka "laku terjual" dan lebih menarik.
Sampah yang paling sering ditemukan di Benggala adalah sampah kondom dan tebaran sperma dimana-mana.
Tidak heran jika turis yang datang ke Benggala merasa kota ini baru sperma.
Namun, beberapa dari mereka merasa hidup mereka kosong dan tak berarti. Mereka tidak mengerti, apa itu arti perawan dan kesucian.
Wanita itu adalah makhluk yang harus dijaga kesuciannya, bukanlah menjadi objek yang bisa dipermainkan oleh para pria. Mereka juga memiliki hak yang sama seperti para pria, bahkan wanita terkadang lebih kuat dibandingkan dengan pria.
Baca:
Miris! Saat Dibuka Mesin Penggiling Semen, Pekerja Temukan Ini Mengerikan, Ternyata
Disebut Bunga Kematian, Ternyata Ada Fakta Mengerikan jika Disentuh. Bisa Berakibat Ini
BREAKING NEWS: Polda Sumsel Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Wiwit oleh Calon Suaminya, Asworo
Semoga pemerintah di Benggala lebih memperhatikan kehidupan di Kandapara ini ya. (sripo/ira)
