Kasihan Selamat! Guru Cantik Ini Buka Suara Soal Pernikahan Pemuda 16 Tahun dengan Nenek 71 Tahun
Seharusnya pernikahan itu tak terjadi!" Seorang warganet, guru muda dan cantik cerita pengalaman pribadi sekaligus kritik pernikahan pria 16 tahun d
"Seharusnya nenek tsb tdk egois memikirkan kesenangannya sendiri... Coba bayangkan menikahi nenek sama saja menghambat kesempatan untuk mendapatkan keturunan atau masa depan yg lbh baik(kan klo sama yg lbh muda bs sama2kerja)..."
"Buat saya sikap selamat hanya perasaan kerinduan akan kasih sayang orang tua... Kasihan selamat..."
"Seharusnya nenek itu mengangkatnya jd anak atau cucu dr pd menjadikanny suami.'
Pernikahan menghebohkan
Seperti diberitakan sebelumnya Selamat (16) tahun resmi menjadi suami Rohaya (71).
Pernikahan tersebut terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan, Minggu (2/7/2017).
Dalam wawancara ekslusif seperti dikutip dari Sriwijaya Post (TribunWow.com Network), Selamat mengaku jatuh cinta kepada Rohaya sejak 3 tahun terakhir.
Atas dasar cinta membara pasangan ini, aparat desa yang dipimpin oleh Kepala Desa Karangendah Kecamatan Lengkiti melakukan musyawarah untuk mencari jalan keluarnya.
Akhirnya warga desa sepakat untuk mengadakan pernikahan keduanya.
Kemudian ditemuilah Rauf yang merupakan kakak Rohaya untuk menceritakan keinginan Selamat dan Rohaya yang berniat menikah.
Rauf mengizinkan, namun ia meminta agar ijab kabul dilaksanakan dimalam hari saja dan jangan ditempat terbuka (balai desa) karena Rauf khawatirkan akan menjadi kontroversi dan menjadi heboh.
Bukannya pernikahan tertutup sesuai yang direncanakan, warga desa bahkan berbondong karena rasa penasaran.

Ratusan orang warga datang dan menyaksikan pernikahan tersebut.
Tanpa ragu-ragu, Selamat mengatakan ikrar tersebut dengan suara lantang.
Saat ijab qobul akan dilaksanakan, tampak Wali dari mempelai perempuan atas nama Rauf, memberi wali berwakil kepada P3N Ibnu Hajar.