Ibu Ini Tewas Untuk Selamatkan Anaknya Saat Gempa, Sempat Tulis Pesan Yang Buat Semua Orang Menangis
Petugas penyelamat menemukan bayi tersebut yang berada dalam pelukan ibunya dalam keadaan selamat dan tidak terluka sedikitpun
Penulis: ewis herwis | Editor: ewis herwis
SROPIKU.COM-- Ibu adalah orang yang pertama kali mencintai kita apa adanya. Bahkan sejak dalam kandungan pun ia dengan tulus menyayangi kita dan siap mengorbankan jiwa raganya untuk kita.
Pengorbanan seorang ibu memang sungguh luar biasa, kasih sayangnya tidak pernah putus walau kadang kala kita menyakiti hatinya.
Bahkan dalam keadaan genting pun seorang ibu siap mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan anaknya.
Baca: Pesan Mi Goreng Ayam, Ketika Mau Dimakan, Wanita Ini Kaget Saat Temukan Hal Menjijikkan didalamnya
Baca: Ingin Makan Durian Tapi Tak Punya Uang, Anak kos patungan, Setelah Durian Dibelah, Mereka Menangis
Banyak kisah seorang ibu yang rela mati demi menyelamatkan anaknya dari bahaya yang mengancam.
Seperti kisah seorang ibu ini yang tewas demi melindungi anaknya saat terjadi gempa di China tahun 2010 silam yang ditulis di situs cerpen.co.id.
Saat terjadi gempa yang meluluh lantakkan sebagian kota di Negeri China, petugas penyelamatan berusaha membersihkan puing-puing rumah yang sudah rata dengan tanah.
Petugas penyelamat itu mendengar suara tangisan seorang bayi diantara reruntuhan puing-puing.
Petugas penyelamat menemukan bayi tersebut yang berada dalam pelukan ibunya dalam keadaan selamat dan tidak terluka sedikitpun, Namun sayang sang ibu sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

Disamping kepala bayi terserbut terdapat handphone yang masih aktif berada tak jauh dari tangan ibunya.
Sebelum meninggal saat menyelamatkan anaknya, ternyata ibu tersebut sempat menuliskan pesan di dalam handphone tersebut.
Petugas penyelamat pun mengambil handphone tersebut lalu membaca isi yang sempat ditulis ibu bayi terserbut.
Ternyata isi dari pesan yang ditulis tersebut ditujukan kepada anaknya yang telah berusaha ia selamatkan.
Isi pesan tersebut bertuliskan: "Sayangku, kalau kamu bertahan hidup, ingatlah kalau aku mencintai kamu."
Sontak semua tim penyelamat yang membersihkan puing-puing tersebut dan menyelamatkan bayi tersebut menitikkan airmatanya.
Mereka merasa terharu dan melihat pengorbanan ibu tersebut yang berusaha menggunakan tubuhnya yang lemah untuk menyelamatkan buah hatinya untuk yang terakhir kalinya.
Itulah cinta seorang ibu yang sangat besar dan pengorbanan seorang ibu yang tiada terbatas.
Sekali-kali janganlah kita mengabaikan orangtua kita terutama kepada ibu kita yang telah melahirkan dan membesarkita tanpa menuntut balas.
Hormatilah dan hilangkanlah kesedihan ibu kita jika kita ingin meraih sukses baik didunia maupun di akhirat.