Lebaran 2017
Hati-hati, Arus Balik Lebaran Lebih Rawan Kecelakaan
Sama seperti arus mudik, sebelum melakukan perjalanan balik ke Ibu Kota baiknya kembali mempersiapkan kondisi fisik. Hal ini berlaku baik untuk pengen
SRIPOKU.COM , Jakarta - Sama seperti arus mudik, sebelum melakukan perjalanan balik ke Ibu Kota baiknya kembali mempersiapkan kondisi fisik. Hal ini berlaku baik untuk pengendara atau kondisi dari kendaraannya.
Berita Lainnya:
Arus Balik Lebaran, Penumpang KA Dihimbau Waspadai Tiket Palsu
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto, mengatakan bahwa tingkat kecelakaan umumnya lebih besar terjadi saat balik dibandingkan ketika berangkat.
"Pada arus balik biasanya semangat serta fisik relatif menurun dan konsentrasi berkurang. Saya mengimbau para pengemudi sepeda motor maupun kendaraan pribadi untuk mempersiapkan dirinya dan kendaraan sebelum dipakai balik," ujar Pudji dalam siaran resminya, Selasa (27/6/2017).
Melihat data kecelakaan pada 2016, saat musim Lebaran didominasi oleh sepeda motor dengan kisaran mencapai 71 persen. Kalau dilihat waktu kejadian, kecelakaan banyak terjadi saat arus balik.
Diprediksi hal tersebut terlihat dari beberapa faktor yang berpengaruh, seperti kelelahan karena telah terkuras tenaga saat mudik dan bersilatuhim, menipisnya uang saku sehingga enggan beristirahat, serta semangat yang kendor dan mengurangi konsentrasi.
Kementerian Perhubungan (Kemnhub), memprediksi terjadi peningkatan 13,92 persen untuk mobil pribadi pada musim mudik tahun ini, dari sebelumnya 3.057.293 unit menjadi 3.482,715 unit pada 2017. Sedangkan motor, bila pada 2016 tercatat 5.135.708 unit tahun ini diperkirkan melonjak 6.069.380 unit, atau naik 18,18 persen.
Dari angka tersebut bisa dipastikan kepadatan juga tetap terjadi saat arus balik. Bahkan potensi kecelakaan lebih besar dengan kondisi yang sudah lelah sehabis berlibur di kampung halaman.
Penulis: Stanly Ravel
Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs http://otomotif.kompas.com/ dengan Judul:
Ingat, Arus Balik Lebih Rawan Kecelakaan