Sambangi Sang Bebuyutan, Sriwijaya FC Tambah Libur Satu Hari

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Diundurkannya duel Sriwijaya FC versus Perserui pada 2 Agustus mendatang, membuat Sriwijaya mengalihkan bidikan kepada sang bebuyutan Arema Indonesia, Jumat (7/7/2017) mendatang.

Tidak mudah, karena Laskar Wong Kito akan menyambang markas Singo Edan julukan Arema.

Pengunduran ini membuat penggawa Laskar Wong Kito mendapatkan tambahan libur satu hari, atau baru kembali latihan pada Kamis (29/6/2017).

Pelatih Sriwijaya FC Hartono Ruslan mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan para pemain dan manajemen, terkait latihan, maka pengunduran jadwal ini cukup baik, meski dia pun harus mengubah sedikit skenario program latihan.

“Semua tahu jika Lebaran maka banyak tradisi yang diadakan di Indonesia, mulai dari kuliner hingga jalan-jalan. Namun saya percaya mereka pemain professional yang bisa menjaga kondisinya."

Tetapi dengan pengunduran pertandingan ini akan ada sedikit perubahan jadwal latihan, karena cukup panjang dan kita punya banyak waktu menghadapi Arema nanti," jelas Hartono, Selasa (27/6/2016).

Sementara terkait diundurkannnya jadwal pertandingan, Hartono mengatakan cukup menguntungkan timnya untuk melakukan persiapan lebih matang.

Karena  pertandingan berikutnya akan menghadapi Arema, 7 Juli 2017 nanti.

"Kita semua tahu, Arema tim yang solid, mereka diisi pemain-pemain lokal yang padu dengan pemain asing. Di sana ada Cristian Gonzales yang tampil baik dalam setiap pertandingan," katanya.

"Kemudian pemain lokal Hendro Siswanti, Dedik Setiawan, Dendi dan Ferry Aman," ujar Hartono.

Seperti diketahui, tidak hanya pemain lokal, libur yang cukup panjang ini juga dimanfaatkan oleh legiun SFC ini kembali ke negaranya.

Seperti Tijani Belaid yang langsung pulang ke Paris guna merayakan Idul Fitri sekaligus bertemu keluarga besarnya.

Sementara itu, meski tidak merayakan Idul Fitri, namun kapten tim SFC Yu Hyun Koo juga menyempatkan diri kembali ke Incheon Korea Selatan.

Karena mesti menjual apartemen.

Sementara Hilton Moreira dan Alberto Goncalves memilih tetap berada di Indonesia dan justru kedatangan keluarga dari Brasil.