Update SFC

Hadapi Dendam Persija Musim Lalu, Hilton Katakan Siap Jadi Sasaran Amukan Suporter

"Pertahanan sangat perlu karena kunci dari permainan, namun kita tidak melupakan serangan karena semua harus berimbang.

Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
SRIPOKU.COM/CANDRA OKTA DELLA
Hilton Mourera 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Antisifasi gempuran Bruno Lopez dan Luiz Carlos Junior, belum lagi aksi Willian dari belakang dan Rohit Chan membuat Sriwijaya FC memilih memperkuat pertahanan saat melawat ke kandang Persija di Stadion Wibawa Mukti, Jumat (18/6).

Pelatih SFC, Oswaldo Lessa menegaskan, permainan bertahan menjadi kunci taktiknya.

Saat ditanyakan apakah menggunakan sistem grendel alias catenaccio ala Italia, menumpuk 11 pemain di areal pertahanan?

Dia menegaskan, untuk bertahan pasti SFC menggunakan taktik itu, karena itu kunci dari kekuatan bertahan, taktik yang rapi dan disiplin. Namun, menurut dia jangan remehkan taktik ini, karena memiliki power untuk menyerang balik.

"Pertahanan sangat perlu karena kunci dari permainan, namun kita tidak melupakan serangan karena semua harus berimbang. Tetapi saya katakan kepada pemain, bertahanlah seperti gaya Catenaccio, tetapi menyerang dengan gaya total football," ujar Lessa, Kamis (15/6), menjelaskan bagaimana cara menghadapi agresivitas para penyerang Persija nanti.

Persija Jakarta semakin percaya diri mengarungi ketatnya kompetisi Liga 1 2017.

Macan Kemayoran meraih tiga kemenangan beruntun setelah mengalahkan Perseru Serui 3-0 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa (13/6).

Kini kemenangan keempat beruntun dibidik oleh anak asuh Stefano Cugurra Teco saat meladeni Sriwijaya FC dalam pekan ke-11 Liga 1 di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Jumat (16/6).

Persija versus Sriwijaya FC
Persija versus Sriwijaya FC (Istimewa)

Bagaimana menariknya jalannya pertandingan, berikut prediksinya?

Memang kemenangan atas Kuda Laut Oranye membuat Bambang Pamungkas cs semakin percaya diri menutup laga terakhir di bulan puasa dengan kemenangan. Apalagi dengan raihan tiga poin bisa membuat posisi Persija di klasemen naik ke posisi lima besar.

Sayangnya bukan tugas mudah bagi tim asal Ibu Kota Jakarta mengingat sang lawan jauh lebih bugar bila dibandingkan mereka.

Ditambah lagi mereka juga sedang dalam kondisi percaya diri usai meraih kemenangan penting 3-1 atas Mitra Kukar.

Selain itu mereka juga memiliki modal apik saat bertemu Persija di Jakarta. Seperti tahun lalu misalnya, Persija tidak berdaya ketika harus menerima kekalahan WO 3-0 atas Laskar Wong Kito.

Apalagi Persija masih terbayang kejadian tidak mengenakkan terjadi selepas laga ini. Laga pada waktu itu sempat dihentikan pada menit 80 karena ada kerusuhan yang ditimbulkan oleh Jakmania sehingga laga harus dihentikan saat SFC menang 1-0. Komdis pun memberikan kemenangan WO untuk SFC.

Tapi sekali lagi itu bukan gambaran kondisi sekarang mengingat Persija juga dalam ambisi besar untuk membalas kekalahan musim lalu. Menarik siapa yang nantinya akan berjaya, Persija atau Sriwijaya FC. Anda bisa lihat keseruannya di TV One secara langsung mulai pukul 20:30 WIB, Jumat (16/6).

Hilton Siap Tempur

Beto Hilton
Beto Hilton (SRIPOKU.COM/IGUN BAGUS)

Presiden Klub H Dodi Reza memberikan ultimatum kepada pemain dan terutama pelatih Lessa untuk tampil fokus dan kerja keras selama pertandingan.

"Akan ada bonus tambahan dari Bupati Muba selain bonus reguler, jika menang," jelasnya.

Soal performa Persija, Asisten Pelatih Hartono Ruslan juga melontarkan hal senada dengan Lessa.

Menurut dia, Persija makin
solid, kekuatan mereka terletak pada Bruno yang memiliki kecepatan, dan disokong oleh Bambang Pamungkas yang main bagus
dan Willian dan Junior.

"Jadi bukan satu pemain saja, tetapi semua pemain Persija wajid kita waspadai," jelasnya.

Sementara itu, secara terpisah Hilton menegaskan, tidak mudah kali ini menghadapi Persija, karena tim asal Jakarta itu memiliki
materi yang beda dengan musim lalu.

"Harus waspada, kita harus kerja keras, karena ini tidak akan mudah," ujarnya.

Sementara itu, laga antara Persija Jakarta melawan Sriwijaya FC, Jumat (16/6) malam dalam lanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia 2017 terancam mengalami pemindahan venue.

Awalnya laga pekan 11 ini sesuai rencana awal akan dimainkan di stadion Patriot Bekasi, seperti laga-laga kandang Macan Kemayoran sebelumnya.

Namun berdasarkan informasi yang didapat dari manajemen tim Laskar Wong Kito yang saat ini sudah berada di Bekasi, besar
kemungkinan laga ini akan mengalami perubahan venue.

"Sudah ada perwakilan panpel yang menginformasikan bahwa kemungkinan akan berpindah venue, dari stadion Patriot Bekasi menjadi stadion Wibawa Mukti Cikarang," kata Sekretaris tim SFC, Achmad Haris saat dihubungi Rabu (14/6).

Berdasarkan komunikasi lisan tersebut, pihak panpel Persija memang belum dapat memberikan kepastian mengenai pemindahan ini.

"Secara surat resmi belum kita terima, tetapi mereka sudah memberitahu bahwa untuk sesi official training bagi kedua kesebelasan akan dilaksanakan Kamis (15/6) malam di stadion Wibawa Mukti Cikarang, sementara sesi technical meeting serta pre post match masih tetap akan dilaksanakan di stadion Patriot Bekasi," jelasnya.

Pihaknya pun menyebut belum mau berandai-andai mengenai pemindahan laga ini dan tetap fokus mengamankan target mencuri poin di kandang Persija."Tetapi jika melihat bahwa besok malam kedua tim sudah diarahkan untuk uji coba lapangan di stadion Wibawa Mukti Cikarang, maka sepertinya memang akan ada perubahan.

Karena official training sesuai regulasi memang harus dilaksanakan di stadion tempat pertandingan resminya, tetapi kami
masih akan menunggu kepastiannya terlebih dulu," ujarnya.

Dalam dua kali pertemuan Sriwijaya FC musim lalu, di kompetisi Indonesian Soccer Championship (ISC), Sriwijaya FC selalu
berhasil memenangkan pertandingan.

Pada pertemuan terakhir di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, (23/10) SFC menang tipis 2-1. Dua pemain yang berhasil mengoyak jala Macan Kemayoran kala itu yakni Supardi Nasir menit ke-65 dan TA Musafri menit ke-85. Wing bek Supardi Nasir, kini sudah tidak lagi bersama Laskar Wong Kito. Tapi TA Musafri masih menjadi senjata rahasia Laskar Wong
Kito. Musafri punya kans turun dalam laga ini dan mengulang kenangan indahnya musim lalu.

Adapun musim lalu, di laga tandang melawan Persija, SFC berhasil menang dengan skor 3-0. Tapi, kemenangan ini diperoleh karena pertandingan berakhir rusuh. Suporter mengamuk kala itu, sehingga wasit menghentikan pertandingan menit ke-81 dan SFC dinyatakan menang 3-0.

Kendati, tidak dihentikan pun, saat itu Laskar Wong Kito sudah unggul, berkat gol indah dari Hilton Moreira dari tendangan
bebas.

Pemain asal Brasil ini melepas sepakan melengkung dan membuat penjaga gawang Persija Andritany harus memungut bola dari gawangnya."Pemain sudah siap bertanding, kita masih punya satu kali latihan lagi sebelum pertandingan, kita akan melihat
kesiapan pemain, siapa yang siap akan kita turunkan," jelas Pelatih Kepala SFC Oswaldo Lessa, Selasa (13/6).

Sementara Hilton siap menghadapi amarah suporter, namun dia tidak akan gentar, karena demi suporter dan Sriwijaya FC."Karena kita ada suporter yang selalu mendukung, target kita ingin menang, karena ini kesempatan terakhir kita sebelum libur lebaran," jelas Hilton. Ia mengaku tahu, jika musim lalu dia hanya mencetak 1 gol. Namun menang dengan skor 3-0 karena kerusuhan yang terjadi akibat ulah suporter Persija.

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved