Jupe Meninggal

Meningal Karena Sakit, Apakah Jupe Khusnul Khatimah, Subhanallah Jupe Masuk Golongan Ini

Kematian selalu mengintai setiap orang. Muda tua bahkan anak-anak, selalu diikuti oleh kematian. Tidak ada yang tahu hidupnya akan berakhir seperti

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Suasana pemakaman jenazah artis peran dan penyanyi dangdut Julia Perez di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Sabtu (10/6/2017). Julai Perez meninggal akibat menderita kanker serviks stadium empat. 

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda;

الشُّهَدَاءُ خَمْسَةٌ الْمَطْعُونُ وَالْمَبْطُونُ وَالْغَرِقُ وَصَاحِبُ الْهَدْمِ وَالشَّهِيدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ

“Orang yang mati syahid itu ada lima; orang yang meninggal karena penyakit tha’un, sakit perut, tenggelam, orang yang kejatuhan (bangunan atau tebing) dan meninggal di jalan Allah.” (HR. Bukhari)

Orang yang meninggal dalam suatu urusan di jalan Allah (Sabilillah) .

Seperti seseorang yang meninggal dalam perjalanan dakwah atau meninggal sewaktu mengajar ilmu agama atau ketika melakukan amal kebajikan kepada sesama yang diniatkan ikhlas karena Allah, sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat Bukhari diatas.

Fisabilillah adalah berjuang di jalan Allah juga dalam pengertian luas sesuai dengan yang ditetapkan oleh para ulama.

Seorang wanita yang meninggal karena melahirkan anaknya. Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda;

قَتْلُ الْمُسْلِمِ شَهَادَةٌ وَالطَّاعُونُ شَهَادَةٌ وَالْبَطْنُ وَالْغَرَقُ وَالْمَرْأَةُ يَقْتُلُهَا وَلَدُهَا جَمْعَاءَ

“Terbunuhnya seorang muslim terhitung syahid, kematian karena wabah thaun terhitung syahid, kematian karena sakit perut terhitung syahid, kematian karena tenggelam terhitung syahid dan seorang wanita yang mati karena melahirkan anaknya terhitung syahid.” (HR. Ahmad)

Seseorang yang terbunuh karena mempertahankan hartanya atau kehormatannya. Abu Hurairah RA meriwayatkan;

جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ” أَرَأَيْتَ إِنْ جَاءَ رَجُلٌ يُرِيدُ أَخْذَ مَالِي قَالَ : فَلَا تُعْطِهِ مَالَكَ قَالَ : أَرَأَيْتَ إِنْ قَاتَلَنِي قَالَ : قَاتِلْهُ قَالَ : أَرَأَيْتَ إِنْ قَتَلَنِي قَالَ : فَأَنْتَ شَهِيدٌ قَالَ : أَرَأَيْتَ إِنْ قَتَلْتُهُ قَالَ : هُوَ فِي النَّارِ “

Datang seorang laki-laki kepada Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam dan bertanya;

“Wahai Rasulullah, bagaimana kalau ada seseorang yang hendak mengambil hartaku?” Beliau bersabda, “Jangan engkau berikan hartamu!” Bagaimana kalau ia melawanku?” Beliau bersabda; “Lawanlah dia!”, “Bagaimana kalau dia membunuhku?” Beliau bersabda; “Engkau syahid”, “Bagaimana kalau aku yang membunuhnya?” Beliau bersabda; “Dia di neraka!.” (HR. Muslim)

مَنْ قُتِلَ دُونَ مَالِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ وَمَنْ قُتِلَ دُونَ دِينِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ وَمَنْ قُتِلَ دُونَ دَمِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ وَمَنْ قُتِلَ دُونَ أَهْلِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ

“Barangsiapa yang terbunuh karena mempertahankan hartanya maka dia syahid, barangsiapa yang terbunuh karena memepertahankan agamanya maka dia syahid, barangsiapa yang terbunuh karena mempertahankan nyawanya maka dia syahid dan barangsiapa yang terbunuh karena memeprtahankan keluarganya maka dia syahid.” (HR. Tirmidzi)

Orang yang meninggal dalam keadaan mengerjakan kebaikan atau amal sholeh. Seperti seseorang yang meninggal dalam keadaan sholat, melaksanakan ibadah haji, bersilaturahmi dan sebagainya.

Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda;

مَنْ قَالَ : لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ابتِغَاءَ وَجْهِ اللَّهِ ، خُتِمَ لَهُ بهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ ، وَمَنْ صَامَ يَوْمًا ابتِغَاءَ وَجْهِ اللَّهِ خُتِمَ لَهُ بهَا ، دَخَلَ الْجَنَّةَ ، وَمَنْ تَصَدَّقَ بصَدَقَةٍ ابتِغَاءَ وَجْهِ اللَّهِ خُتِمَ لَهُ بهَا ، دَخَلَ الْجَنَّةَ “

“Barangsiapa yang meninggal ketika mengucap ‘Laa ilaaha illallah’ ikhlas karena maka dia masuk Surga, barangsiapa yang berpuasa pada suatu hari kemudian meninggal maka dia masuk Surga, dan barangsiapa yang bersedekah ikhlas karena Allah kemudian dia meninggal maka dia masuk Surga.” (HR. Ahmad).

Merinding, Ustadz Zaki Mirza Lihat Foto-Foto Senyum dan Tetesan ini di Wajah Jupe Itu Pertanda Baik

Wajah Jupe
Wajah Jupe (Istimewa)

Perjuangan Jupe alias Julia Perez melewatkan hari-hari berat dan melawan kanker serviks itu mencapai tiga tahun lebih.

Dia melewati cobaan yang berat dan sakit yang begitu menyiksa.

Namun dia menerima semuanya dengan tulis ihklas.

Bahkan, beberapa sahabat dekat termasuk pula Ustadz Zaki Mirza melihat jelas bagaimana Jupe berjuang dengan ihklas selama ini.

Dia menyelesaikan semua masalah keduniaannya satu persatu sebelum ajal menjemput.

Jupe sosok yang menyenangkan, berjiwa terbuka dan tidak segan meminta maaf dan mengakui kesalahannya.

Maka tidak heran kemudian suasana duka seolah menyelimuti saat melayat Jupe.

Semua berduka, menangis bukan sedih tetapi ikhlas mengantar sang artis yang bebas dari segala penderitaan.

Mereka pun berdoa untuk Jupe agar tenang di alam sana.

Memang sejumlah pelayat sempat mengabadikan wajah Jupe sesaat sebelum dimandikan dan sesudah dimandikan.

Sebelum dimandikan mereka melihat tetesan air mata di wajah Jupe.

Setelah dimandikan, mereka melihat wajah Jupe yang begitu penuh senyum, damai, dan terlihat begitu cerah seperti tertidur.

Wajah jupe itu memang disaksikan sejumlah pelayat yang melihat wajahnya seperti tersenyum dan ikut mengabadikan moment wajah Jupe.

Benarkah itu tanda bahwa Jupe benar-benar ihklas dan diterima di sisi-NYA?

Jupe dibawa menuju masjid Al-Iklas dan kemudian dimakamkan di TPI Pondok Rangon Jakarta Timur.

Salah satu sahabat Jupe, Ustadz Zaki Mirza, angkat bicara tentang tetesan air dan arti senyum di wajah pelantuh Belah Duren itu

"Tak ada yang bisa kita berikan selain doa, doa, dan doa. Semoga amal beliau diterima di sisi Allah SWT," ujar Ustaz Zacky Mirza saat hendak menyalatkan Jupe.

Memang, Jenazah Julia Perez disalatkan di Masjid Al Ikhlas, dekat kediamannya yang terletak di kawasan Perumahan Raffles Hills, Cibubur, Jakarta Timur.

Warga pun beramairamai mendekati Masjid tersebut.

Selain Ustadz Zaki, sejumlah sahabat, sepreti Ashanty dan Eko juga tampak hadir.

Eko Patrio juga tampak di antara kerumunan orang yang hadir di Masjid.

Eko turut meminta semua orang yang datang agar Jupe dimaafkan.

Dia begitu berduka, namun dia ingin semua ikhlas melepas kepergian Jupe, juga jika ada persoalan atau masalah untuk menghubungi dia.

"Mohon komunikasikan kepada saya, orang tua, atau adik-adiknya. Saya mohon Bapak dan Ibu melepas secara ikhlas Yuli Rahmawati," kata Eko.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved