Anda Sibuk hingga Suka Menunda-nunda Shalat! Ini Ancaman Allah, Nomor 1 Saja Sudah Menakutkan

Orang yang melalaikan salatnya karena alasan duniawi juga tidak akan mendapat syafaat dari Nabi Muhammad SAW di Yaumul Mahsyar kelak.

Penulis: ewis herwis | Editor: ewis herwis

3. Orang yang salat namun sengaja menunda hingga akhir waktu tanpa alasan syariat makan tergolong orang-orang yang munafik. Munafik merupakan Sifat dimana seseorang berpura-pura mengikuti ajaran agama namun sebenarnya mereka tidak mengakuinya dalam hati. Berikut ini Qalam Allah dan hadist Nabi Muhammad terkait hal tersebut.

“Sesungguhnya orang-orang munafik menyangka bisa menipu Allah, tapi sungguh Allah lah yang menghinakan mereka. Yaitu ketika mereka diseru untuk shalat, mereka bermalas-malasan…” (QS. An-Nisa: 142)

"Ini adalah Shalatnya orang Munafik. ketika ia duduk mengamati matahari sampai ia berada diantara kedua tanduk syaitan, kemudian ia berdiri untuk mengerjakan shalat 4 rakaat, ia hanya mengingat Allah sedikit saja." (HR. Muslim : 103).

4. Orang yang melalaikan salatnya karena alasan duniawi juga tidak akan mendapat syafaat dari Nabi Muhammad SAW di Yaumul Mahsyar kelak.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Janji antara aku dan umatku adalah sholat. Barangsiapa yang tidak sholat, maka tidak ada ikatan janji apa-apa antara aku dan orang itu”.

Jadi utamanya adalah muballigh yang rajin bersholawat tapi tidak mau mengerjakan sholat atau sudah mau mengerjakan shalat tapi lewat waktunya, kelak pada hari kiamat jangan menagih janji meminta syafa’at kepada Nabi Muhammad Shollallohu ‘Alaihi Wasallam.

5. Menunda shalat sebenarnya juga merugikan diri sendiri. Terkait penjelasan medis, ternyata shalat diawal waktu memiliki manfaat kesehatan yang begitu menakjubkan.

Rahasia itu terungkap berdasarkan beberapa penelitian dan pengamatan para pakar di bidangnya. Setiap perpindahan waktu sholat, bersamaan dengan terjadinya perubahan tenaga alam dan dirasakan melalui perubahan warna alam.

Artinya kita bisa mengikuti irama alam dan menyerap energy positifnya. Jadi semakin kita menunda salat, maka kita tidak akan mendapat manfaat medis dari tiap waktu yang sudah ditentukan.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan bahwa orang yang sengaja menunda shalat sehingga keluar dari waktunya tanpa udzur syar’i maka ia tidak bisa mengganti shalat tersebut.

Karena sudah keluar dari waktu yang diperintahkan oleh syariat untuk mengerjakannya tanpa udzur, sehingga ia menjadi amalan yang tidak diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya.

Ternyata tidak cukup dengan menjalankan shalat saja, namun harus mengerti tata cara dan waktunya sehingga tidak termasuk orang yang merugi dalam shalat.

Semoga kita termasuk dalam golongan yang selalu menyegerakan shalat dan terhindar dari ancaman-ancaman tersebut. (berbagai sumber)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved