Adriansyah Optimis Didukung PDIP
"Perlu saya tegaskan, bahwa PDI-P bagi saya tidak asing lagi. Almarhum Ajis Saip tokok PDI-P Sumsel merupakan guru ideologi saya,” tegas Adriansyah.
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, MUARAENIM -- Meski saat ini DPC PDIP Muaraenim belum memutuskan pasangan Balon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) yang akan diusungnya pada Pilkada Muaraenim 2018 mendatang, namun Calon Bupati (Cabup) Muaraenim, Adriansyah SE, sangat optimis bahwa PDI-P akan mengusungnya pada Pilkada Muaraenim 2018 mendatang.
”Saya selaku pemuda ingin ikut dalam proses penjaringan Cabup dan Cawabup yang dilakukan DPC PDI-P, dan saya berkeyakinan PDI-P akan mengusung saya,” tegas Adriansyah pada saat mengembalikan formulir pendaftaran Cabup dan Cawabup dihadapan panitia penjaringan Cabup dan Cawabup DPC PDI-P Muaraenim, Ahmad Imam dan Hj Inayah Spd, Senin (5/6/2017).
Menurut Adriansyah yang juga menjabat sebagai Ketua KNPI Muaraenim, bahwa sesuai dengan pidato Ketum PDIP beberapa waktu yang lalu, itu tergambar jelas jika ia menginginkan para pemimpin muda untuk regenerasi.
Selain itu, keyakinannya juga didasari bahwa PDI-P merupakan partainya wong Cilik dan dirinya adalah wong cilik.
Dari pidato tersebut, secara tidak langsung bahwa Ketum PDIP menginginkan orang muda tampil di kontes politik nasional.
"Perlu saya tegaskan, bahwa PDI-P bagi saya tidak asing lagi. Almarhum Ajis Saip tokok PDI-P Sumsel merupakan guru ideologi saya,” tegas Adriansyah.
Masih dikatakan Adriansyah juga fungsionaris Partai Golkar ini, bahwa saat ini seluruh kandidat visi dan misinya bagus-bagus dan pro rakyat seperti jalan yang bagus, penerangan bagus, kesehatan, pendidikan dan sebagainya. Tinggal bagaimana implementasi di lapangan ketika jadi, apakah sesuai dengan yang dijanjikan atau tidak.
Jadi jangan mudah terkecoh dengan kata kata manis yang dibuat di spanduk dan lain-lain. Sebab saat ini, masyarakat butuh pemimpin yang bukan hanya teori saja tetapi pemimpin yang mampu mendistribusikan kesejahteraan.
”Kabupaten Muaraenim cukup luas dan cukup kaya, merupakan milik kita bersama, bukan milik sekelompok orang saja,’ tegasnya.
