Ini Rahasia Dahysat Kaum Muslim di Perang Badar Padahal Mereka Haus dan Dahaga
“Itu semua yang memberikan energi perlawanan yang sangat dahsyat. Sebab mereka sudah memiliki jiwa yang kuat dan sudah menang sebelum bertempur."
Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
Sejarah peperangan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam membuktikan pentingnya doa dalam amaliyah jihad. Yakni saat perang Badar, tepatnya pada malam peperangan, di mana para sahabat tertidur kecuali Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Beliau tidak tidur di malam itu. Beliau shalat di bawah batang pohon dan banyak berdoa di sujudnya "Ya Hayyu Ya Qayyum," beliau mengulang-ulangnya dengan meminta pertolongan kepada Allah. (dinukil dari Al-Bidayah wa al-Nihayah: 5/82)
Ketika kaum Quraisy sudah mulai menyerang dan terlihat. Nabi terus berdoa sembari memimpin pasukan.
"Ya Allah, Inilah Quraisy, mereka datang dengan segala kesombongan dan kebanggan mereka. Mereka menantang-Mu dan mendustakan Rasul-Mu. Ya Allah, kurniakan kemenangan yang telah Engkau janjikan kepadaku . Ya Allah, binasakanlah mereka pada pagi ini." (Sirah Ibnu Hisyam: 3/164)
Maka doa itu juga salah satu kekuatan dan pertolongan dari Allah. Tetapi semua itu terjadi karena kaum Muslim memang layak menang.
Hal ini termaktub dalam Al Quran:
"(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut"." (QS. Al-Anfal: 9)