Bom Bunuh Diri Guncang Kampung Melayu
Pasca-Bom Kampung Melayu, Tiap Halte Bus Transjakarta Dijaga Polisi dan TNI
"Transjakarta bekerja sama dengan jajaran TNI dan Polri menempatkan 160 petugas untuk meningkatkan keamanan pelanggan maupun petugas," kata Budi
SRIPOKU.COM, JAKARTA - Menyusul serangan bom bunuh diri di Kampung Melayu, setiap halte bus transjakarta dijaga anggota Polri dan TNI.
Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono memastikan layanan operasional bus transjakarta pada Kamis (25/5/2017) tetap berjalan normal.
Untuk menambah rasa aman pengguna, pihaknya bekerja sama dengan Polri dan TNI untuk menempatkan sejumlah personel di tiap-tiap halte yang ada di Jakarta.
"Transjakarta bekerja sama dengan jajaran TNI dan Polri menempatkan 160 petugas untuk meningkatkan keamanan pelanggan maupun petugas," kata Budi melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Kamis siang.
Berkaitan dengan halte Kampung Melayu yang terdampak bom semalam, Budi menyebut untuk sementara waktu masih belum bisa beroperasi.
Pihaknya mengimbau agar penumpang dapat turun di halte terdekat atau mencari alternatif lainnya untuk menuju kawasan Kampung Melayu.
Meski begitu, untuk layanan rute Kampung Rambutan-Kampung Melayu (Koridor 7) dan rute Ancol-Kampung Melayu (Koridor 5) tetap beroperasi seperti biasa.
Hanya saja bus tidak berhenti sementara waktu di halte Kampung Melayu.
"Warga tidak perlu khawatir atau takut bepergian dengan bus transjakarta karena semua operasional bus, termasuk pengumpan yang ke Bekasi, Depok, Ciputat, Serpong, dan Tangerang tetap jalan seperti biasa," ujar Budi. (Andri Donnal Putera)
Berita ini sebelumnya telah dipublikasikan kompas.com dengan judul Polisi dan TNI Berjaga di Halte Transjakarta Pasca-Bom Kampung Melayu


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											