Bocah Memulung Setiap Pulang Sekolah, Jalan Kaki Sejauh Ini Cuma Dapat Rp 3 Ribu
Anak keenam dari sembilan bersaudara itu mengatakan, ia bisa berjalan hingga tiga kilometer (km) setiap harinya, saat memulung.
Laporan Reporter Tribun Lampung Anung Bayuardi
SRIPOKU.COM, BANDAR LAMPUNG - Sembari menggendong karung plastik, Ita (10) tampak mengambil botol plastik maupun kotak bekas yang ditemukannya.
Siswi kelas 2 di sebuah SD di Tanjung Aman, Lampung Utara (Lampura) tersebut mengaku, ia memulung sepulang sekolah untuk membantu perekonomian keluarganya.
"Saya biasanya mengumpulkan botol bekas habis pulang sekolah," kata Ita, Kamis (18/5/2017).
Anak keenam dari sembilan bersaudara itu mengatakan, ia bisa berjalan hingga tiga kilometer (km) setiap harinya, saat memulung.
"Saya setiap hari mengambil barang bekas. Biasanya, ngumpulin dari tempat sampah, atau yang dibuang orang di jalan," ujar warga Kelurahan Tanjung Aman, Kotabumi Selatan itu.
Dari satu karung barang yang berhasil ia kumpulkan, Ita bisa mendapatkan Rp 10 ribu.
Meski begitu, hal tersebut tidak terjadi setiap hari.
Pernah suatu ketika, ia hanya mendapat Rp 3 ribu.
Meski begitu, Ita tetap bersyukur.
"Uangnya lumayan buat bantu orangtua," ucapnya.
Jika uang yang ia dapat banyak, ia pun menyisihkan sebagian buat ditabung.
