Chiki Fawzi:Saya Lihat Usaha Ayah Lembutkan Hati Ibu, Netizen Bilang Hal Aneh Ini Tentang Marissa

adeline_mariani:"Kerenn....salut untuk bapaknya @ikangfawzi yg mengajarkan moral kehidupan yg luar biasa..."

geno_berutu:"Allah sebaik baik perencana..bersabarlah."

khayra_difayla:"Nangis bacanya. Sabar yaaa. Coba konsultasi ke hipnoterapist utk release emosi ibunya yg terpendam. Takutnya jd mempengaruhi emosi bella, chiki dan ayah yg bs ikut trauma jg."
rinnyoktafiani:"Anak hebat, sabar ya dek, inget nabi ibrahim pengorbanan nya? Bahkan Rasulluloh pun tetap santun pada paman nya. Chin up Allah with you."

_uch13_salut:"mba @chikifawzi dan @isabellafawzi memang hanya kekuatan cinta yg besar pada orangtua dan keinginan berbakti yg bisa menjadikan kalian pribadi extraordinary. sabar dan sabar ya mba berdua. saya juga paling ga suka kalo org nyinggung masalah kesendirian kita dan menyangkutkan pada orangtua kita. keputusan kita untuk sendiri adalah hak prerogatif kita, bukan tetangga apalagi netizen. #keepstrong."

hendrawanvinka:"Jadi semakin kasian sama ikang fawzi, tp saya yakin surga balasannya dari kesabaran nya."

lailahanummm:"Jangan hiraukan yg nyumpahi perawan tua. Kamu dan kk cantik, pintar, baik dan soleha. Smoga dapat jodoh lgsg menikah yah...ga usah pacaran2..pacarannya klo sdh nikah aja. Tetap semangat yah dik...oiya...bikin film kartun yg bagus dong buat anak2 Indonesia...."

Berikut Surat Terbuka Chiki:

Pernah dengar "Unconditional Love"? Cinta Tanpa Syarat? Saya belajar itu dari ayah saya. Ayah pernah bilang, "Nak, kamu kalau janji sama orang pasti selalu berusaha menepati kan? Apalagi janji sama Allah. Ayah janji sama Allah pas ijab kobul, sama alm.
Opa kamu, untuk jaga ibu kamu, sampai maut memisahkan. Ayah ga akan mencederai janji ayah sama Allah". Ayah juga yg selalu mengingatkan, "No.1 ibumu, no.2 ibumu, no.3 ibumu, baru ayahmu, Nak. Udah jangan sayang2 amat sama ayah".

Tapi aku jadi makin sayang sama ayah krn dari kecil menyaksikan ketulusan hati ayah yg penuh cinta ini. Yg hidupnya mencari ridho Allah aja, ga peduli di dunia babak belur perasaannya.

Saya sedih banget, ketika netizen menyerang ayah saya dengan segala prasangka dan asumsi mereka. Ayah saya itu tulang punggung keluarga kok. Kerja keras buat bahagiain keluarga. Ga pernah nyerang orang. Sangat bersahabat. Saya sangat melihat usaha ayah melembutkan hati ibu. Ayah selalu mengingatkan, "Doa, Nak. Minta ke Allah untuk melembutkan hati. Hati ibumu hati Allah juga". Ketika ayah saya, sosok paling sabaaar di hidup saya menjadi bahan celaan kalian yg tidak paham bagaimana kondisi sebenarnya, saya sedih.

Lebih baik katain saya aja deh buat hal2 yg tidak pernah saya lakukan, sampai puas saya rela, tapi stop kata2in ayah saya. Ayah saya orang baik. Kesabarannya luar biasa. Mungkin org2 yg pernah kenal ayah yg bisa paham tulisan saya diatas.

Allah ga pernah salah tetapkan takdir, termasuk takdir saya dan kakak saya sekarang masih sendiri. Untuk yg berkata2 kasar nyumpah2in saya dan kakak sy jadi perawan tua dll (kasar2 bgt kata2nya) dan semakin mengubek2 personal kami, saya memang memilih untuk jomblo kok. Mencegah diri dari dosa2 tidak penting. Kasian ayah ikut nanggung dosa saya kan sebelum saya nikah. Pengen jaga akhirat ayah saya. Saya jg percaya semua akan indah pada waktunya.

Allah ga pernah salah tetapkan takdir saya lahir dari siapa. Apapun yg terjd ibu saya tetap ibu saya. Tetap sayang sama ibu. Mohon maaf untuk kata2 ibu yg kurang berkenan. Mohon maaf jika ada salah2 kata dari saya. Selamat beristirahat. Semoga kebenciannya ga dibawa sampai tidur ya.