Pria Ini Sering Temukan CD Adik Ipar Dan Istrinya Selalu Kelelahan, Yang Terjadi Sungguh Mengejutkan
Semenjak itu, saya pun mulai berupaya memperbaiki keluarga. Saya ajak istri untuk mengaji, ternyata ia menolak.
Penulis: Darwin Sepriansyah | Editor: Ahmad Sadam Husen
SRIPOKU.COM -- Di dalam perjalanan berumah tangga, memang tidak selalu mulus dan berakhir bahagia.
Terkadang, muncul berbagai masalah yang menyulut emosi hingga mengakibatkan pecahnya sebuah pertengkaran. Pertengkaran kecil biasanya akan reda dengan sendirinya tanpa melakukan tindakan penyelamatan.
Namun untuk pertengkaran besar, sudah barang wajib permasalahan tersebut harus segera diatasi dan ditemukan solusi serta titik terangnya, karena jika tidak, perpecahan biduk rumah tangga menjadi taruhannya.
Seperti yang dialami pria ini, dimana ia merasa sudah tidak ada kecocokan lagi dengan sang istri, hingga akhirnya memutuskan bercerai.
Namun, saat ia menikahi perempuan lain, justru problem rumah tangganya semakin pelik, karena menduga sang istri telah berlaku durhaka dibelakangnya.

Selengkapnya, simak penutusan sang suami, yang menanyakan solusi terbaik untuk kehidupan rumah tangganya ini, seperti dilansir konsultasisyariah.com, yang dikutip dari Majalah Nikah, Vol. 4, No. 5, 2005/1426.
Saya seorang lelaki berumur 24 tahun, ingin berbagi masalah. Kira-kira 10 tahun yang lalu saya menikahi seorang gadis idaman, kembang di desa saya.
Memasuki tahun kelima pernikahan, gaya hidup saya berubah. Saya mulai mengenal ajaran agama dan giat mempelajarinya.
Semenjak itu, saya pun mulai berupaya memperbaiki keluarga. Saya ajak istri untuk mengaji, ternyata ia menolak.
Awalnya, saya memahami karena sejak awal berumah tangga, kami memang tidak mengenal agama, meski kami lahir sebagai muslim dan muslimah.
Semakin banyak hukum yang saya ketahui, atau mulai saya sadari konsekuensinya, semakin banyak pula persoalan dalam rumah tangga.
Untuk mendidik anak saja, saya kesulitan, karena sering bertengkar dengan istri.
Puncaknya, istri selalu menghalangi saya mengaji, dan menuduh saya sudah tidak lagi menyayanginya.
Istri menolak mentah-mentah ketika saya memerintahkannya untuk mengenakan jilbab, bahkan melecehkannya.
Akhirnya, rumah tangga kami ambruk. Kami resmi bercerai. Dua anak kami ikut bersama istri saya. Saya pun mulai merantau.
