Miris! Wanita Ini Dipermalukan di Depan Selingkuhan Suaminya, Kejadian Selanjutnya Tak Terduga

Ketika wanita ini dengan tubuh tambun ia dihina, dicampakkan oleh suaminya. Bahkan saat itu dia dipermalukan di mall didepan wanita selingkuhan suamin

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
ist
Ilustrasi 

SRIPOKU.COM -- Benar nasihat lama, pembalasan yang paling baik bagi orang yang pernah menyakiti kita adalah berubah menjadi lebih baik.

Tampil lebih rupawan, maju lebih jauh dan lebih sukses dari sebelumnya.

Seperti kejadian nyata di malaysia yang dikutip dari Thereporter.

Ketika wanita ini dengan tubuh tambun ia dihina, dicampakkan oleh suaminya. Bahkan saat itu dia dipermalukan di mall didepan wanita selingkuhan suaminya pula, kini dia bertranformasi menjadi begitu menawan dan ketika suaminya merengek ingin kembali ia membalas dengan lebih pahit.

Baca: Ketahuan, Simpatisan Ahok-Djarot Akan Siram Sembako di Kalideres, 6 Mobil Box Diamankan

Baca: Waduh! Terlihat Buncit, Netter Bingung Kemana Sixpack Vien Diesel

Curhatan wanita ini menjadi viral, begini ceritanya.

Sang selingkuhan tak melakukan perlawan saat diserang oleh dua orang wanita yang merupakan istri dan anak dari pria yang berselingkuh dengannya.
(Youtube/Viral 4 Real)

Saya memiliki berat badan yang cukup besar dulu. Karena saya gemuk, suami saya akhirnya memilih selingkuh.

Saya tak mau menjadi gemuk seperti ini. Saya gemuk pun setelah melahirkan anak mu.

Saya tak ada waktu untuk kuruskan badan disebabkan menyusu dan sibuk bekerja untuk bantu kamu. Saya tahu kamu curang (selingkuh) sudah lama tapi saya diamkan saja.

Saya selalu ingin pergi dengan kamu, tapi kamu tak mau.

Jadi saat itu ketika saya minta tolong belanja kamu juga menolak.

Karena itu saya pergi sendiri dan saya bawa empat orang anak ke mall.

Tiba-tiba saya melihat suami saya dengan selingkuhanya.

Saya cuma melintas didepan dia sambil memegang empat anak-anak kami diam saja.

Tapi miris, hati saya teriris tak menyangka kamu memaki saya didepan anak-anak dan wanita itu.

"Sudahlah gemuk, seperti badak! Tak layak jadi isteri aku!" kata kamu yang membuat saya jadi tontonan orang

Padahal waktu pertama kawin dulu mak ayah saya tak mengizinkan kamu, sampai kamu nak bunuh diri karena tergila-gila dengan saya.

Baca: Katakan Tidak untuk Seks Sebelum Nikah

Baca: Belajar “Nyetir” lewat YouTube, Bocah Ini Bawa Kabur Mobil

Tapi bila kondisi saya begini, kamu hina saya, mempermalukan saya depan orang banyak. Saya gemuk pun karena kamu, saya minta tolong kamu jaga anak sebentar pun kamu tak menolak. Bagaimana saya nak kurus?

Saat itu, anak saya yang sulung cakap pada suami saya.

"Kenapa ayah bilang mama badak? Ini mama kakak, bukan badak," katanya.

"Kau dengan mak kau sama saja! Pergi balik! Jangan ganggu aku!" jawab suami saya makin meninggi

Hancur luluh hati saya. Waktu dia balik kerumah, saya tanya kenapa dia buat saya macam itu? Dia cuma diam dan masuk dalam kamar, berkemas baju dalam tas.

"kamu nak pergi mana? Tak kasihan apa ke pada saya dan anak-anak?" soal saya lagi.

"Kau semua tak bisa bahagiakan aku. Cuma perempuan itu saja bisa bahagiakan aku. Dengan ini aku ceraikan kau dengan talak ...." katanya.

Setahun sudah hal ini berlalu dan sekarang saya beryukur saya sudah kurus, kenapa kau datang balik pada saya, tiba-tiba peduli tentang anak, ingin kembali mengurus anak. Padahal sudah setahun lebih satu sen pun kamu tak memberi nafkah.

Dulu bila saya gemuk, kamu hina saya. Tapi bila saya dah kurus, awak pula merayu lagi.

Saya duga perempuan itu dah tinggalkan kamu, seharusnya saya sajalah yang bisa bahagiakan kamu.

Tapi maaf Sorry okay, YOU'RE nothing for us right now.

Sebelumnya kamu sanggup menerikai saya dan anak-anak karena perempuan lain dan sekarang saya tidak akan bresikap lembut dengan kamu.

Saya lebih nyaman hidup dengan anak-anak. Hidup kami bagi, setiap akhir pekan saya bawa anak-anak jalan berolahraga.

Kalau dulu dengan kamu, nak keluar pun tak bisa takut kami mengetahui skandal kamu berselingkuh.

Saya kuat sebab anak-anak, terima kasih anak-anak mama, along, angah, acik dan adik. (*)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved