Kapolda Sumsel: Pelaku Perampokan dan Pembunuhan Tauke Karet di Muratara Mirip ISIS. Sangat Biadab!

Mereka menembak korban di kepala hingga mati tanpa ampun. Pelaku terdiri dari delapan orang. Satu tersangka ditembak mati karena melawan

Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/SUGIH MULYONO
Tiga dari lima tersangka pelaku perampokan dan pembunuhan tauke karet di Muratara pada gelar kasus di depan Instalasi Forensik RS Bhayangkara Polda Sumsel, Kamis (30/3/2017). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Setelah kurang lebih selama tiga minggu melakukan penyelidikan, tim gabungan yang terdiri dari Satreskrim Polres Mura, Ditreskrimum Polda Sumsel dan Mabes Polri, akhirnya berhasil mengungkap dan menangkap lima dari delapan pelaku perampokan disertai pembunuhan terhadap bos dan tauke karet, Ediyus (30) dan Patri Husein (25) yang terjadi di Jalan Simpang Desa Bumi Makmur Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas Utara pada Selasa (7/3/2017) sekitar pukul 21.00 lalu.

Dari lima pelaku yang berhasil diamankan tersebut, satu di antaranya yang diketahui sebagai dalang dari aksi tersebut, Suwarno alias Warno Jumali (23), ditembak mati petugas lantaran sempat melakukan perlawanan dengan adu tembak dengan petugas saat akan dilakukan penangkapan di Desa Semidang Aji Jalan Lintas Tanjung Enim Kabupaten Muaraenim, Rabu (29/3/2017) sore.

Suwarno yang diketahui merupakan warga Desa SP 6 HTI Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musirawas tersebut, ditembak mati dan tepat mengenai dadanya sedangkan seorang rekannya yang saat itu juga tengah bersamanya Suwarno, Minok dan juga akan dilakukan penangkapan, langsung menghilang setelah menceburkan diri ke sungai Ogan yang berada tak jauh dari lokasi penangkapan.

Tiga tersangka lain yang ditangkap adalah Junarso alias Jun Tatto (39) warga Desa Bogor Baru Kecamatan Kepahyang Bengkulu yang mengalami tiga tembakan di kaki, Paryadi (41) warga Desa Jejarab Baru Kecamatan Megang Sakti Musirawas yang juga ditembak di kaki kiri, dan Sugiman (29) warga Desa Bogor Baru Kecamatan Kepahyang Musirawas yang diketahui merupakan sebagai petunjuk jalan sekaligus informan.

Dari penangkapan terhadap para tersangka tersebut, setidaknya berhasil diamankan barang bukti berupa lima pucuk senjata api rakitan, sisa uang hasil rampokan Rp 5 juta dari total Rp 86 juta, satu unit mobil Avanza yang digunakan tersangka saat beraksi serta satu unit truk milik korban.

Menurut keterangan dari tersangka Sugiman, ia merupakan orang yang memberikan informasi kepada para rekan-rekannya tersebut.

Bahkan ia juga mengenali para korban termasuk mengetahui jika korban baru saja pulang menjual karet di Palembang.

"Saya yang memberitahu mereka. Saya sopir dan saat melihat korban lewat, saya segera menelpon rombongan. Tapi saya hanya memberitahu untuk merampok, saya tidak ikut," ungkapnya saat diamankan di Polda Sumsel, Kamis (30/3/2017).

Sementara tersangka lainnya, Jon Tato, mengatakan, ia juga mengenali korban.

Karena tengah membutuhkan uang untuk menikahkan anaknya sehingga ia pun mau mengikuti aksi tersebut.

"Saat saya datang korban sudah meninggal. Saya mendapatkan uang Rp 16 juta dan uang itu saya rencanakan untuk menikahkan anak," jelasnya.

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, Kombes Pol Prasetijo Utomo, menjelaskan, kronologis kejadian tersebut berawal saat korban, Ediyus, Patri Husein dan Pahendra (22), baru pulang menjual karet di Palembang dan hendak pulang dengan menggunakan truk.

Namun, saat dalam perjalanan, para korban dihadang sebuah mobil yang pura-pura dalam keadaan mogok.

"Saat itu, seorang korban langsung turun dengan maksud untuk menolong. Rupanya, saat itu para pelaku malah langsung melakukan penodongan. Selanjutnya, para korban pun langsung disuruh masuk ke dalam mobil dan truk pun dibawa oleh seorang pelaku," jelasnya.

Selang sekitar satu jam perjalanan, dikatakan Prasetijo, para pelaku yang saat itu juga dalam keadaan sudah terikat tali rapiah langsung diturunkan di pinggir sungai dengan cara jongkok berbaris lalu ditembak secara bergantian dan kemudian langsung didorong ke sungai.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved