Saat Sambaran Petir Datang, Rudi Terpental Satu Meter

SRIPOKU.COM, PALI -  Peristiwa sambaran petir di Bukit Besar Tanjung Beringin Merapi Selatan Kabupaten Lahat yang terjadi Sabtu (11/3/2017) lalu menyisakan cerita yang mendalam bagi Rudi.

Menurut pelajar SMKN 1 Penukal, PALI  ini, saat kejadian tersebut  mereka sedang berkemah di Bukit Besar Lahat dan sedang hujan rintik.

"Waktu kejadian hujan rintik-rintik, pas di situlah ada petir," kata Rudi, saat dirawat di RSUD Talang Ubi, Minggu (12/3) malam.

Ia juga kena sambaran geledek di bagian kaki sebelah kanan, pada saat itu juga ia langsung replek dan terpental sekitar satu meter.

"Aku juga kena sambaran petir, di kaki dan langsung terpelanting," katanya.

Dia menambahkan, setelah kejadian, ia langsung melihat temannya yang tak jauh dekatnya, kemudian dirinya sempat membantu temannya.

"Pas aku pegang kawan aku (Almahesa) tangan hangat, mata dan mulut terbuka," ujar Rudi,

Selanjutnya ia bersama temannya meminta tolong warga lainnya.

Ditambahkan, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Talang Ubi, dr Fitri mengatakan, saat ini cuma satu orang yang masih di rawat RSUD Talang Ubi.

"Ayu yang masih proses perawatan luka, satu pulang atas nama Wawan, dan satu lagi atas nama Rudi diberi surat konsultasi untuk cek THT ke Poli RS Rabain, Muara Enim, satu lagi Reni akan dirujuk dengan ambulans diagonasa anemia untuk tambah darah, sedang Ayu masih proses perawatan luka di RSUD Talang Ubi," jelas dr Fitri.

Sebelumnya diberitakan yakini M. Ramadhan (16), warga Desa Babat, Penukal. Almaheda (16) warga desa Tanjung Kurung, Abab dan Sangkut (16) warga Desa Gunung Raja, Penukal, PALI. Tewas tersambar petir di Bukit Besar Lahat. Sabtu(11/3) lalu.

Sedangkan korban yang selamat diantara Rudi Sanjaya, Reni Gayatri, Wawan, dan Ayu Hanggari, pelajar SMKN 1 Penukal, PALI. Keempat nya dikabarkan hanya mengalami luka ringan.