Enam Perampok Bersenjata Api di OKU Timur Kuras Harta Rusman
Korban mengalami kerugian uang tunai sebesar Rp 31 Juta dan emas sebanyak 12 suku, dengan total kerugian sebesar Rp 68 Juta.
Penulis: Evan Hendra | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, MARTAPURA – Sebanyak enam pelaku perampokan yang menggunakan senjata api beraksi di rumah Rusman (55) warga Desa Tebatjaya, Kecamatan Buaymadang, Kabupaten OKU Timur Minggu (12/3) lalu sekitar pukul 02.45 dinihari.
Akibatnya, korban mengalami kerugian uang tunai sebesar Rp 31 Juta dan emas sebanyak 12 suku, dengan total kerugian sebesar Rp 68 Juta.
Informasi yang berhasil dihimpun Senin (13/3) para pelaku berhasil masuk ke rumah korban yang merupakan seorang tauke toko manisan tersebut dengan cara mendobrak pintu rumah ketika korban sedang tertidur dan keadaan desa sedang sepi.
Untuk memudahkan aksinya, para pelaku mengikat dan menodong Rusman dan istrinya dan memaksa keduanya menunjukkan harta mereka sebelum para pelaku meninggalkan lokasi kejadian.
Kepala Desa Tebatjaya, Jauhari, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun kata dia, para pelaku hanya mengambil uang korban dan tidak menyebabkan korban mengalami luka.
Sementara warga lainnya ketika dikonfirmasi mengatakan, para pelaku masuk ke rumahnya dengan cara mendobrak pintu dan langsung mencari barang berharga milik korban.
Setelah mendapatkan apa yang mereka inginkan, mereka langsung meninggalkan lokasi.
“Pak Rusman tidak mengalami luka dan tidak dianiaya, para pelaku sepertinya memang hanya mencari barang berharga saja. Setelan mendapatkan apa yang mereka inginkan pelaku langsung meninggalkan lokasi,” katanya.
Sementara Kapolres OKU Timur AKBP Audie S Latuheru melalui Kasubag Humas membenarkan adanya kejadian tersebut.
Dia juga mengaku sudah menerima laporan dari korban yang menyatakan para pelaku masuk kedalam rumah korban dengan cara mendobrak pintu menggunakan kayu balok.
“Setelah berhasil masuk, mereka langsung masuk ke ruang utama rumah dua tingkat milik korban. Satu dari enam pelaku ketika berhasil masuk langsung menodongkan korban dengan senjata api,” kata Hardan.
Bahkan berdasarkan keterangan korban lanjutnya, dirinya sempat melarikan diri ke lantai dua ruamahnya sambil berteriak meminta tolong, namun pelaku terus mengejaranya.
Bahkan pelaku sempat menembakkan senjata ke luar teras untuk menakut-nakluti korban agar tidak melarikan diri dan berteriak.
“Setelah korban berhasil ditangkap, para pelaku kemudian mengikat tangan korban menggunakan tali rapia. Sedangkan pelaku lainnya menodong istri korban di lantai dasar dan meminta istri korban menunjukkan lokasi penyimpanan perhiasan,” katanya.
Polisi kata Hardan sudah melakukan pemeriksaan kepada sejumlah saksi dan masih meinteriogasi salah satu warga yang diduga terlibat dalam aksi perampokan tersebut yang saat ini masih berstatus sebagai saksi.
“Petugas sudah melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian dan melakukan pemeriksaan sejumlah saksi,” katanya.