Piala Presiden 2017

Rekor Gonzales dan Tercapainya Ambisi Arema Rebut Gelar Piala Presiden dari Persib

Apalagi 41, Namun faktanya Cristian Gonzales mampu melakukannya. Bomber klub Arema FC tersebut merupakan fenomena langka

Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
istimewa
Cristian Gonzales 

SRIPOKU.COM, BOGOR-Arema FC tampil sebagai juara Piala Presiden 2017 seusai menang telak 5-1 atas Pusamania Borneo FC di Stadion Pakansari, Minggu (12/3/2017). Singo Edan sukses merebut gelar yang musim lalu diraih oleh Persib Bandung, yang kini harus puas di peringkat ketiga.

Sementara itu, Cristian "El Loco" Gonzales mencetak hat-trick pada laga ini (42', 54', 64'). Tiga gol itu menobatkan dia sebagai pencetak gol terbanyak Piala Presiden 2017 dan berhak atas sepatu emas dengan torehan 11 gol sepanjang turnamen.

Dua gol Arema lainnya dicetak oleh Hanif Sjahbandi (30') dan bunuh diri Michael Orah (37'). Adapun gol hiburan PBFC dibukukan Firly Apriansyah (68').

Seperti dilansir dari bola, memang tidak  banyak pesepakbola yang bisa mempertahankan konsistensi permainan di usia 40 tahun.  Apalagi 41, Namun faktanya Cristian Gonzales mampu melakukannya. Bomber klub Arema FC tersebut merupakan fenomena langka di dunia sepak bola Indonesia, bahkan di dunia.

Seperti diketahui, Striker asal Jepang, Kazuyoshi Miura, menjadi satu-satunya pemain berkarier panjang yang bisa melebihi pencapaian Cristian Gonzales. Bomber kelahiran 26 Februari 1967 itu membela klub Yokohama FC di usia 50 tahun. Tetapi dengan catatan semenjak 2005 (ketika membela Sdney FC), Miura mulai terlihat kehilangan ketajaman.

Pemain yang kala jaya pernah membela Santos (Brasil) dan Genoa (Italia) itu pada musim 2016 hanya dapat kesempatan tampil di dua laga saja dengan status pengganti.

Lantas bagaimana dengan Gonzales? Belum ada tanda-tanda kalau striker naturalisasi asal Uruguay tersebut kehilangan keganasannya menjebol gawang lawan. Ia saat ini masih menjadi pilihan utama di Arema FC.

Predator berjulukan El Loco (Si Gila) itu tetap terlihat konsisten menjadi pemain paling tajam di tim Singo Edan.

Dia menjadi top skorer Piala Presiden, luar biasa, karena mencetak quintrick saat menghadapi Semen Padang dan hattrick menghadapi Pusamania di final.

Cederanya Bek Andalan Pusamania, Yamashita Kunihiro

Sejak awal laga, PBFC sebenarnya sempat mengejutkan Arema FC pada awal-awal pertandingan. Namun, setelah menemukan ritme dan pola permainannya, Singo Edan - julukan Arema - mulai bisa menekan PBFC.

Faktor cedera yang dialami bek Yamashita Kunihiro membuat lini pertahanan Pesut Etam - julukan PBFC - melemah. Hal ini langsung dimanfaatkan Arema.

Beberapa saat menjelang water break pertama, Hanif Sjahbandi membawa Arema FC unggul. Bermula dari tendangan bebas Adam Alis, sundulan Juan Revi sempat dimentahkan Wawan Hendrawan.

Bola coba dibuang Reinaldo da Costa. Namun, bola mengarah ke Hanif yang langsung melepas tendangan keras untuk menggetarkan gawang PBFC.

Seperti dilansir dari kompas.com, koordinasi lini pertahanan lemah menjadi penyebab gawang Wawan Hendrawan kemasukan dua gol tambahan. Pada menit ke-36, upaya Michael Orah melakukan back pass tak bisa dijangkau Wawan sehingga bola bergulir ke gawang PBFC.

Halaman
12
Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved