Solhas Peringatkan Tokoh Sumsel yang Dukung Ahok
"saudara-saudara kita seperti besok akan mengikuti demo, saya kira itu panggilan hati, panggilan keimanan, panggilan Qurani."
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Ulama KH Solihin Hasibuan MPdi memperingatkan agar tokoh Sumsel jangan ikut-ikutan mendukung Basuki Tjahya Purnama alias Ahok yang rencananya akan didesak untuk dicopot dari jabatannya pada demo di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/2/2017).
"Saya melihat ini ketika ada yang mendukung kebatilan atau Ahok Cs. Bahkan mungkin kita lihat ada beberapa tokoh-tokoh dari Sumsel saya ingatkan bahwa persaudaraan itu ada batasnya. Karena pertemanan seperti itu akan ada batasnya," tegas Solihin Hasibuan, Senin (20/2/2017).
Solhas yang merupakan Mudir ma'had Izzatuna menyebut Allah menyatakan semua nanti bersaudara di akhirat itu akan bermusuhan, kecuali oleh mereka yang bertakwa.
"Nah untuk itu jangan ikut-ikutan. Saya melihat itu hanya sebuah ikut-ikutan tidak pakai ilmu. Hanya persatuan yang didasari dasar yang tidak jelas. Nah ketika saudara-saudara kita seperti besok akan mengikuti demo, saya kira itu panggilan hati, panggilan keimanan, panggilan qurani, karena ingin menegakkan sebuah keadilan," kata Solhas.
Menurutnya, satu kalimat yang harus diulang-ulang supaya orang di luar dan tidak suka dengan penegak keadilan ini mereka yang demo.
"Mereka yang aksi atau kita yang aksi demo ini bukan yang tidak cinta NKRI. Tak ada kaitannya. Bukan tidak pluralisme. Yang jelas ini adalah kaitan tuntutan keadilan. Tidak pernah terjadi di dunia ini, ada yang terdakwa masih tetap jadi gubernur. Sangat melecehkan orang Islam ketika orang Islam gubernurnya yang baru tersangka langsung diberhentikan. Bahkan langsung ditahan," tegasnya.
