Relawan Kumpulkan Dana Rp 13 Juta untuk Biaya Akomodasi Penderita Klep Jantung Bocor
Relawan Tempirai Bersatu kumpulkan uang Rp 13 juta,untuk biaya akomodasi pengobatan Putri penderita Klep Jantung bocor di Jakarta.
Penulis: wartawan | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, PALI - Sejumlah pemuda yang tergabung dalam relawan Tempirai Bersatu, melakukan penggalangan dana untuk membantu biaya akomodasi pengobatan Putri, yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta Senin (13/2) sore.
Bocah umur tiga tahun enam bulan, dari pasang Siri dan Mega, warga Desa Tempirai Utara, Kecamatan Penukal Utara, PALI diagnosa dokter menderita penyakit klep jantung bocor (katup jantung bocor).
Rencananya Putri, bersama kedua orangtua dan petugas medis, akan berangkat ke RSCM, Jakarta Pusat, Senin(13/2) sore. Sebelumnya Putri, mendapat rujukan ke RS Talang Ubi, RSMH Palembang.
Kardus sumbangan yang dibawa relawan Tempirai Bersatu, bertulis Aksi Penggalangan Dana Operasi Jantung Bocor Untuk Adek Putri, Binti Siri Bayumi Asal Desa Tempirai.
Relawan tersebut bergarak mulai Jumat(10/2), tersebar di Desa Timpirai Induk, Utara, Selatan, Timur dan Barat, Kecamatan Penukal, dan desa tetangga lainnya.
Hingga saat ini, dana tersebut lebih dari Rp 13 juta, dan Minggu (12/2) malam, uang tersebut akan diserahkan kepada keluarga Putri, dihadiri perangkat pemerintah setempat dan relawan.
Ketua relawan Tempirai Bersatu, dr Buje Aulio mengatakan aksi sosial tersebut untuk membantu biaya akomodasi dan transportasi Putri bersama orangtuanya saat menuju ke RSCM, Jakarta Pusat.
"Untuk biaya pengobatan, Putri sudah ditanggung oleh pemerintah, sedangkan dana yang dikumpul (relawan) untuk biaya akomodasi dan transportasi Putri dan orangtua, menuju ke Jakarta," ujar dr Buje yang berdinas di Puskesmas Tempirai. Minggu (12/2).
Dia mengatakan, Putri, akan berangkat menuju RSCM, Jakarta Pusat, Senin(13/2) sore. Relawan juga berbangga atas antusias warga yang memberikan uang sumbangan secara sukarela.
"Untuk jumlah penggalangan dana, pada hari Jumat (10/2) sudah mencapai Rp 13 juta, jumlah itu, belum ditambah dari relawan lainnya. Malam ini Minggu (12/2) kita menyerahkan bantuan itu, kepada keluarga Putri," ujarnya.
Ditambahkan, Kades Muara Ikan, Pausy Ahmad mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten PALI dan tim relawan atasi kepeduliannya terhadap Putri yang menderita penyakit jantung bocor.
"Tempirai Bersatu, artinya seluruh desa yang punya asal usul Tempirai ikut membantu Putri," kata Pausy, putra asal dari Tempira Utara.
Ia menjelaskan, untuk saat ini Putri bersama orangtua sedang tinggal di tempat kerabatnya di Palembang, sambil menunggu keberangkatan ke Jakarta, Senin(13/2) sore.
Sebelumnya Putri, sempat dirawat di rumahnya selama dua bulan, setelah diagnosa oleh dokter, jantung bocor. Ia dianjurkan dokter berobat di Jakarta. Namun, keterbatasan biaya akhirnya di rawat seadanya oleh orangtua Putri.
Hingga, akhirnya, Putri didatangi petugas Puskesmas setempat dan dirujuk ke RSUD Pendopo, selanjutnya di rujuk RSMH, kemudian Senin (13/2) dirujuk ke RSCM Jakarta Pusat, untuk menjalankan operasi.