Ini Kisah Jack Ma, Pemilik Alibaba.com, Orang Terkaya Kedua di China
Pada 1999, bersama rekannya, ia merintis situs bernama Alibaba, yang mempertemukan pembeli dan penjual produk di seluruh dunia.
Semasa kuliah, ia memperdalam kemampuan berbahasa Inggris sebagai pemandu gratis bagi turis.
Dengan sepeda, ia menghampiri hotel yang ramai turis untuk mempraktikkan ilmunya.
Dari peran ini, Jack memiliki sahabat pena yang kesulitan melafalkan nama Ma Yun sehingga kemudian memanggilnya ”Jack”.
Kemampuan bahasa Inggris memberi Jack kesempatan berkunjung ke Amerika Serikat di tahun 1995.
Ketika itu, ia diminta menjelajahi dunia lewat internet yang baru muncul.
”Tidak, tidak, tidak,” katanya, karena komputer barang mahal dan dia tak paham.
Jack tetap diyakinkan untuk mencoba. ”Pertama kali, saya mencari bir. Saya menemukan produk bir dari sejumlah negara, tetapi tak satu pun asal Tiongkok.”
Dia pun terinspirasi membuatkan situs berisi informasi produk-produk buatan Tiongkok.
Kembali ke Tiongkok, Jack bekerja di kementerian luar negeri dengan menawarkan jasa pemasaran produk Tiongkok lewat internet.
Bukan tipe pegawai negeri dengan birokrasi berbelit-belit, ia mundur dari pemerintahan.
Pada 1999, bersama rekannya, ia merintis situs bernama Alibaba, yang mempertemukan pembeli dan penjual produk di seluruh dunia.
Ia terinspirasi situs Amazon. Belajar dari situs lelang e-Bay, ia mendirikan Taobao.
Pengaruh Google menginspirasinya menciptakan mesin pencari berbahasa Mandarin.
Banyak sahabat
Jack seorang periang dan punya banyak sahabat. Istrinya, dulu sahabat di kampus, Zhang Ying, turut mendukung.