Mata Sipit Jadi Lebar dan Kian Berbinar dengan Double Eyelid

Yuliani Salim, seorang make-up artist di Pablembang, mengatakan double eyelid tidak bisa diterapkan kepada semua perempuan.

Pasalnya, salah satu syarat untuk melakukan eyelid adalah konsumen tidak memiliki penyakit mata, alergi pada anastesi, atau apakah dirinya mengkonsumsi obat yang buat darah encer.

"Jadi, selalu saya tanyakan dulu hal-hal itu sebelum melakukan eyelid. Karena, apabila hal-hal terebut dimiliki konsumen, eyelid tidak bisa dilakukan," kata perempuan yang mempelajari teknik eyelid langsung dari Jakarta ini, Selasa (17/1/2017).

Untuk alat yang digunakan, Yuliani mengatakan, dirinya menggunakan benang yang khusus untuk digunakan di bagian mata.

Dengan demikian, selama benang tertanam saat melakukan eyelid, mata dijamin tidak akan mengalami gangguan, meski nantinya benang menetap secara permanen.

Yuliani melanjutkan, pada satu hingga dua bulan usai melakukan teknologi kecantikan senilai Rp 4 juta ini, si pemilik mata akan merasakan beberapa efek samping seperti bengkak, benanan dan perubahan wwarna kelopak mata.

Namun, semuanya akan hilang apabila dibersihkan dengan rutin.

"Sudah ada puluhan yang melakukannya sama saya dan sejauh ini tidak ada keluhan. Double eyelid bisa tahan sampai lima tahun dan terkadang lipatanya masih terlihat meski lima tahun sudah berlalu," kata perempuan 28 tahun ini.

Bosan Pakai Eyelid Tape

Adanya lipatan di bagian kelopak mata sudah diidamkan oleh Yeni Octavia.

Cewek 20 tahun ini mengaku sudah bosan harus memakain eyelid tape setiap kali merias wajahnya.

Bagi Yeni, lipatan di atas mata membuat mata terkesan lebar dan kelopak tidak kendur.

"Saya lalu nanya-nanya sama teman hingga akhirnya datang menemui Yuliani Salim. Setelah melakukannya, sangat puas karena tidak lagi harus menggunakan eyelid tape," kata Yeni.

Efek samping dari melakukan eyelid, Yeni mengaku, memang ia rasakan sepekan setelah melakukannya.