Kaleidoskop 2016

November: Pengendara Honda CRV yang Lindas Siswi SMP Hingga Tewas, Baru Sembuh dari Stroke

Hingga akhirnya Tarzak yang mengendarai Honda CRV milik majikannya, Wawan, melindas korban hingga tewas.

Editor: Darwin Sepriansyah
istimewa
Choirun Nutfa Fitri (14) pelajar salah satu SMP di Depok tewas mengenaskan dengan kepala pecah, setelah dilindas pengendara mobil Honda CRV B 219 BNS warna abu-abu metalik, di Jalan H Dimun, Sukamaju, Cilodong, Depok, Senin (31/10/2016) sore. 

SRIPOKU.COM, DEPOK -- Muhammad Tarzak (52), pengemudi Honda CRV yang melindas Choirun Nutfa Fitri (14) pelajar SMP di Depok hingga tewas, di Jalan H Dimun, Sukamaju, Cilodong, Depok, Senin (31/10/2016) lalu, ternyata baru saja sembuh dari sakit stroke yang menyerangnya.

Diduga karena masih dalam kondisi yang tidak fit itu, Tarzak tak mampu bereaksi cepat begitu ada korban yang terjatuh dari motor ke depan kendaraan yang dikemudikannya.

Hingga akhirnya Tarzak yang mengendarai Honda CRV milik majikannya, Wawan, melindas korban hingga tewas.

Meski begitu, setelah menyerahkan diri ke Satlantas Polresta Depok, Jumat (4/11/2016) lalu, ayah empat anak itu sangat kooperatif dan ingin bertanggung jawab atas kelalaian yang telah dilakukannya.

"Sang pengemudi Honda CRV sangat kooperatif setelah menyerahkan diri ke polisi. Ia bersedia bertanggung jawab dan akan menyelesaikan hal ini secara kekeluargaan dengan kami, keluarga korban," kata Lutfi Jabbar, paman Choirun, kepada Warta Kota, Selasa (8/11/2016).

Menurut Lutfi, pertanggung jawaban Tarzak secara materi akan dibantu oleh majikannya Wawan, sang pemilik Honda CRV yang dikemudikan Tarzak.

"Sebab, Pak Tarzak sendiri adalah keluarga sederhana dengan 4 anak. Jadi ia juga dibantu majikannya untuk menyelesaikan ini secara kekeluargaan," kata Lutfi.

Ia mengatakan pihaknya sebagai keluarga korban, memahami kondisi keuangan Tarzak, juga sangat mengerti kondisi financial majikannya yang merupakan pelaku usaha pertanian Ubi Cilembu.

"Yang terpenting bagi kami, ada niat dan itikad baik dari mereka. Pihak Pak Tarzak dan majikannya, untuk tahap awal juga sudah membantu keluarga, sedikit banyak dengan memberi santunan untuk acara tahlilan 7 hari kematian korban," katanya.

Karena hal itulah, kata Lutfi, saat ini Tarzak tidak ditahan pihak Satlantas Polresta Depo dan hal itu sudah disetujui keluarga korban.

Kasat Lantas Polresta Depok Komisaris Sutomo mengakui ada itikad baik dari pengendara Honda CRV, Muhamad Tarzak, yang menabrak Choirun Nutfa hingga tewas.

Selain itu katanya, ada penjamin yang membuat pihaknya akhirnya tidak menahan Tarzak.

Selain itu katanya juga dipastikan bahwa saat kejadian Tarzak tidak dalam kondisi mabuk atau menggunakan narkoba.

"Jadi kasus ini lebih akan diselesaikan secara kekeluargaan dahulu," katanya.

Seperti diketahui pengendara Honda CRV B 219 BNS warna abu-abu metalik yang melindas Choirun Nutfa Fitri (14) pelajar SMP di Depok hingga tewas dengan kepala pecah, di Jalan H Dimun, Sukamaju, Cilodong, Depok, Senin (31/10/2016) lalu, akhirnya menyerahkan diri ke Satlantas Polresta Depok, Jumat (4/11/2016).

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved