Kaleidoskop 2016

November: Respon Marwah Daud pada Mahaguru Abal-abal Bikin Vijay Tak Kuat Menahan Tawa

Selain penghormatan yang luar biasa Marwah juga merasa bangga diberi tasbih oleh Marno.

Editor: Darwin Sepriansyah
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Tujuh mahaguru bentukan Dimas Kanjeng yang bertugas merekrut massa pengajian saat gelar perkara di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Senin (7/11/2016). 

SRIPOKU.COM --- Peristiwa unik terungkap proses penyidikan kasus penipuan yang melibatkan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, pemilik padepokan pengandaan uang.

Ketua Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, Marwah Daud, seorang doktor lulusan Amerika Serikat tertipu oleh tujuh mahaguru yang ternyata tidak punya kemampuan apa-apa.

Pada pengungkapan kasus tersebut, Marwah Daud bahkan bersedia mencium tangan Marno Sumarno alias Abah Holil seorang dari tujuh mahaguru abal-abal saat berada di makam ulama kondang, RA Cholil, Bangkalan.

 Marwah daud dan Dimas Kanjeng
Marwah daud dan Dimas Kanjeng

Selain penghormatan yang luar biasa Marwah juga merasa bangga diberi tasbih oleh Marno.

"Setelah satu bulan kemudian, Marwah ketemu tersangka SP Ramanathan alias Vijay di Padepokan Dimas Kanjeng. Ia (Marwah) cerita diberi tasbih oleh Abah Holil. "

Baca: Ibu Ini Menangis Ketemu Ahok. Minta Bantu Uang untuk Pengobatan tapi Justru Dapatkan Hal Ini

"Mendengar cerita itu Vijay sampai tak kuat menahan tawa," ujar seorang penyidik saat rilis tujuh mahaguru Taat Pribadi di Polda Jatim, Senin (7/11/2016).

Cerita itu berawal saat Taat bersama Marwah dan rombongan lain ziarah ke makam RA Cholil, Bangkalan, beberapa waktu lalu.

Vijay yang dihubungi Taat untuk mengatur acara menyeting Marno alias Abah Holil, tiba-tiba datang di tengah acara ziarah.

Baca: Mengharukan. Ini yang Diminta Sang Mahasiswi di Ambulans saat Dievakuasi

korban kecelakaan dan status fb mengharukan

Marno mengenakan jubah hitam plus surban hitam, membawa ratusan tasbih di punggungnya.

Sontak, acara yang berlangsung khidmat itu kian bertambah hening karena tiba-tiba muncul Marno yang berjenggot putih sembari mengucapkan salam.

Lantas Marno duduk bersila sambil membagi-bagi tasbih.

"Katanya tasbih itu dari Makkah dan mereka percaya saja," ungkap petugas tadi.

Vijay yang ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara penipuan ini, adalah orang yang mengatur segala acara Taat Pribadi.

Vijay juga yang merekrut Karmawi asal Jakarta untuk mencari 7 orang berjenggot putih untuk disulap menjadi mahaguru.

Baca: Diamankan Polisi, Mahaguru Dimas Kanjeng Malah Tertawa

mahaguru abal abal dimas kanjeng
Sebanyak tujuh maha guru Dimas Kanjeng yang merupakan perekrut massa pengajian saat gelar perkara di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Senin (7/11/2016). Tujuh orang yang dianggap sebagai "Maha Guru Dimas Kanjeng", mempunyai beragam profesi pekerjaan. Latar belakang mereka berbeda-beda, yaitu kuli bangunan, tukang bengkel, penjual kopi, pengangguran, serta pemulung atau gelandangan.

Abdul Karim (77) alias Abah Sulaiman Agung, asal Jakarta, mengaku tidak tahu apa-apa soal penipuan.

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved