BPJS Ketenagakerjaan Muaraenim Gelar Pasar Murah Sekaligus Sosialisasi Program BPJS TK Mandiri
Adapun untuk sasaran BPJS TK Mandiri ini adalah masyarakat yang tidak tercover oleh BPJS umum seperti para tukang ojek, buruh dan sebagainya.
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM, MUARAENIM - Dalam rangka HUT BPJS Ketenagakerjaan ke - 39, BPJS Ketenagakerjaan Muaraenim menggelar pasar murah untuk masyarakat Kabupaten Muaraenim, di depan Toko Diva Mart Muaraenim, Rabu (7/12/2016).
Menurut Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Muaraenim Noly Noer Amin, bahwa kegiatan ini dilakukan serentak oleh BPJS Ketenagakerjaan Se-Sumbagsel yang membawahi Sumsel, Lampung, Bengkulu, Jambi dan Babel.
Untuk BPJS Ketenagakerjaan Muaraenim untuk wilayah kerjanya membawahi Kabupaten Muaraenim dan Kabupaten PALI.
Sedangkan untuk wilayah operasional membawahi 12 kabupaten/kota di Sumsel.
Untuk program pasar murah ini, lanjut Noly, awalnya berdasarkan masukan dari masing-masing kantor dan salah satunya adalah pemberian sembako dengan harga murah yakni sembako senilai Rp 150 ribu hanya ditebus dengan uang Rp 75 ribu ditambah paket program BPJS TK Mandiri Rp 16.800 untuk perlindungan selamat satu bulan sehingga total Rp 91.800.
Adapun untuk sasaran BPJS TK Mandiri ini adalah masyarakat yang tidak tercover oleh BPJS umum seperti para tukang ojek, buruh dan sebagainya.
Jadi program ini harus dibayar setiap bulannya oleh yang bersangkutan.
Sebab sesuai dengan PP 86 tahun 2013, akan dikenakan sanksi bagi orang yang tidak ikut BPJS, karena sesuai instruksi Presiden RI pada tahun 2019 seluruh masyarakat Indonesia sudah harus mempunyai dua BPJS yakni BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.
Jika tidak punya akan dikenakan sanksi publik seperti penundaan pembuatan SIM, KTP , KK dan lain-lain.
"Kita harap nanti seluruhnya rakyat Indonesia bisa tercover sesuai dengan target pemerintah tahun 2019 mendatang," uajr Noly.