Pergi Minum-minum Tanpa Memberitahu Istri, Lihat Apa yang Dialami Pria ini
Pria berikut ini mungkin tak pernah menyangka jika nyawanya nyaris melayang di tangan istrinya sendiri akibat pergi tanpa izin.
Penulis: Ahmad Sadam Husen | Editor: Ahmad Sadam Husen
SRIPOKU.COM, THAILAND -- Pria berikut ini mungkin tak pernah menyangka jika nyawanya nyaris melayang di tangan istrinya sendiri akibat pergi tanpa izin.
Dikutip dari World of Buzz, menurut laporan dari Mirror, pria dan wanita ini merupakan pasangan suami istri. Awalnya sang suami memutuskan untuk pergi minum. Namun, ia pergi tanpa memberi tahu istrinya terlebih dulu.
Bukan hanya itu, pria ini pergi minum semalam suntuk dan tidak pulang ke rumah hingga keesokan harinya. Sang istri yang sangat khawatir bahkan sampai mencari keberadaan sang suami di seluruh jalanan di Kota Bangkok.
Keberadaan sang suami pun akhirnya diketahui keesokan paginya ketika ia terlihat berada di salah satu kedai penjual makanan, sedang sarapan pagi dan dalam kondisi mabuk. Melihat ini, sang istri pun langsung keluar dari dalam truk yang ia kendarai untuk mengkonfrontir sang suami.
Para warga yang melihat kejadian ini langsung dibuat ketakutan. Betapa tidak, saat mengkonfrontir sang suami, sang istri langsung mengeluarkan sebilah pisau sepanjang 10 inci jenis kukri.
Dalam kondisinya yang masih dipengaruhi alkohol, sang suami tak dapat menenangkan istrinya. Hal ini membuat sang istri memukulkan bagian samping dari pisau tersebut ke arah suaminya. Bahkan, sang istri menghunuskan pisau tersebut ke arah suaminya dengan nada ancaman agar sang suami menuruti perintahnya untuk pulang ke rumah.
Salah seorang saksi mata, yang tak mau disebutkan namanya, menuturkan “Wanita ini benar-benar sangat marah ... Dari apa yang kudengar, tampaknya sang suami berpesta semalam suntuk tanpa memberitahunya,”
“Sang istri benar-benar tidak main-main. Dia meminta suaminya untuk masuk ke mobil dan pulang ke rumah .. Rasanya benar-benar mengerikan saat tahu kalau wanita ini menyetir sambil membawa pisau yang kemudian ditunjukkannya di jalanan.” (Gerard Joseph)