Sat Pol PP Gunakan IT Aplikasi Deteksi Dini

Satpol PP Sumsel, kenalkan Informasi Teknologi (IT) aplikasi android deteksi dini, Selasa (1/11/2016).

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/ARDANI ZUHRI
Wabup Muaraenim H Nurul Aman, secara simbolis mengalungkan tanda peserta kepada perwakilan peserta pelatihan anggota Satlinmas Kabupaten Muaraenim di GOR Pancasila Muaraenim, Selasa (1/11). 

SRIPOKU.COM, MUARAENIM---Untuk mengatasi gangguan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) dan bencana alam secara dini, Satpol PP Sumsel, kenalkan Informasi Teknologi (IT)
aplikasi android deteksi dini, Selasa (1/11/2016).

"Saat ini, kita sudah meluncurkan IT Aplikasi android deteksi dini dan website. Silahkan unduh di playstore untuk aplikasinya," ujar Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Sumsel Leni Milana, didampingi Kasatpol PP Muaraenim H Riswandar SH MH, di sela-sela Pembukaan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparat Satlinmas Desa/Kelurahan Dalam Pelaksanaan Siskamswakarsa di daerah dalam Kabupaten Muaraenim Tahun 2016.

Menurut Leni, dengan semakin kompleksnya permasalahan sosial yang timbul di masyarakat dan luasnya jangkauan wilayah di Sumsel, maka salah satu pemecahannya adalah dengan mengatasinya secara dini.

Untuk itu, maka perlu suatu aplikasi yang bisa dijangkau dan digunakan oleh semua lapisan masyarakat yakni dengan pengembangan aplikasi berbasis android sehingga layanan atas gangguan keamanan di wilayah Sumatera Selatan bisa dilaporkan ke layanan Deteksi Dini Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas).

Sesuai Permendagri nomor 84 tahun 2004, kata Leni, untuk ideal jumlah Satlinmas di Sumsel sebanyak 55 ribu orang, saat ini baru setengahnya yakni 26 ribu orang sehingga setiap desa baru ada sekitar delapan orang linmas.

Sedangkan idealnya untuk satu desa itu setidaknya ada 17 orang anggota Linmas. Dan untuk di Kabupaten Muaraenim ada 4.212 orang, dan itu dengan jumlah penduduk dan jumlah desa yang ada sudah cukup ideal.

Selain itu juga, dengan adanya penyelengaraan kegiatan ini, Kabupaten Muaraenim sudah lebih maju selangkah bila dibandingkan dengan daerah lain di Sumsel dalam hal pengembangan keterampilan anggota Satlinmas.

"Kegiatan seperti ini, baru Kota Palembang dan Muaraenim yang menggelarnya. Saya sangat apresiasi," ujar Leni.

Ditambahkan Riswandar, kegiatan ini, merupakan salah satu upaya Pemkab Muaraenim, untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan anggota Linmas sehingga ketika ada kejadian bisa diperlukan dan siaga setiap saat.

Selain itu juga, untuk mengenalkan hal-hal baru untuk menambah pengetahuan para anggota Satlinmas. Adapun pelatihan selama lima hari dari tanggal 1-5 November 2016 yang diikuti oleh 150 linmas se-Kabupaten Muaraenim.

"Keterampilan itu harus sering dilatih, jika tidak bisa lupa," ujar Riswandar.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved